4 Faktor Kenapa Liga Inggris Musim Ini Sulit Dibatalkan, Fans Liverpool Bisa Tersenyum

Untuk membatalkan Liga Inggris 2019-2020 akan sulit dilakukan, opsi terbaik diyakini melanjutkan sisa pertandingan musim ini.

oleh Hanif Sri Yulianto diperbarui 02 Apr 2020, 07:45 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2020, 07:45 WIB
Liverpool
Fans dan pendukung Liverpool FC bernyanyi sebelum pertandingan persahabatan dimulai di Sydney, Australia (24/5). Dalam pertandingan ini Liverpool FC menang 3-0 atas Sydney FC. (AP Photo / Rick Rycroft)

Liverpool - Kompetisi Liga Inggris 2019-2020 sedang mengalami penundaan hingga 30 April 2020 akibatĀ pandemi virus corona. Fans LiverpoolĀ sempat ketir-ketir gelar juara yang sudah di depan mata, yang sudah dinanti 30 tahun lamanya, akan sirna begitu saja.

Pasalnya, sebelum penundaanĀ Liga Inggris pada 13 Maret 2020, LiverpoolĀ tinggal membutuhkan dua kemenangan lagi untuk mengunci gelar.

Saat ini Liverpool mengoleksi poin 82 dari 29 pertandingan, unggul 25 poin dari Manchester City, yang ada di posisi kedua.

Semenjak terjadi penundaan Premier League, muncul desas-desus kompetisi akan dihentikan apabila pandemi virus corona semakin parah. Pihak Premier League telah melakukan beberapa kali rapat darurat dengan semua klub terkait kelanjutan kompetisi.

Namun, kesepakatan yang baru dicapai sebatas penundaan hingga 30 April. Pasalnya, jika kompetisi dihentikan akan menimbulkan kerugian besar secara finansial.

Seperti dilansir dariĀ Caughtoffside, Rabu (1/4/2020), fans Liverpool sedikit bisa bernapas lega, impian menyabet gelar juara Liga Inggris musim ini tidak akan pupus.

Setidaknya, ada lima alasan kompetisi tetap harus dilanjutkan di tengah pandemi corona. Berikut Bola.com berikan alasannya.

Ā 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

1. Banyak Klub Belum Sepakat Terkait Penghentian Liga

Premier League
Premier League. (Footyheadline).

Mayoritas klub Premier League menentang gagasan pembatalan musim 2019-2020. Meski, mereka masih ragu bisa menyelesaikan musim ini atau tidak.

Terlebih, pengambilan keputusan pembatalan musim 2019-2020 membutuhkan persetujuan dari dua pertiga mayoritas. Itu berarti 14 dari 20 tim peserta.

Sementara, belum tampak klub-klub yang nyata menghendaki pembatalan.

2. Tekanan Keuangan

Tekanan keuangan menjadi masalah serius jika kompetisi dibatalkan. Klub-klub papan atas bisa merugi hingga 1,2 miliar pounds.

Angka kerugian terbesar ada di kegagalan penayangan pertandingan atau hak siar, karena sebagian uang akan kembali ke pemegang hak siar.

3. Perlu Mendapat Dukungan dari Tim-tim EFL

Roque Junior
Roque Junior memperkuat Leeds United hanya selama lima bulan. (Dream Team)

Pembatalan Premier League 2019-2020 juga perlu mendapat dukungan dari tim EFL. Pasalnya klub-klub tersebut berada di ambang promosi ke Premier League.

Terlebih Leeds United berada di puncak Klasemen semetara Championship. Mereka sudah merindukan kembali ke Premier League selama 16 tahun.

4. Citra Premier League Menjadi Buruk

Ilustrasi Barclays Premier League
Ilustrasi Barclays Premier League (Liputan6.com/Sangaji)

Pembatalan Premier League 2019-2020 juga mempertaruhkan nama baik. Jika musim ini dihapus dari buku catatan, akan menimbulkan rasa kecewa mendalam dalam hubungan fans dengan pertandingan. Hal ini bisa merusak citra Premier League untuk waktu yang lama.

Terlebih dengan kasus virus corona, ini menunjukkan kemungkinan besar musim-musim selanjutnya bisa bernasib serupa jika mengahadapi pandemi atau gangguan lain.

Sumber:Ā Caughtoffside

Disadur dari Bola.com (Hanif Sri Yulianto/Aning Jati, published 1/4/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya