Liputan6.com, Lausanne- Andrea Iannone akhirnya resmi diberi sanksi larangan membalap selama 18 bulan oleh Federasi Balap Motor Internasional (FIM). Dia pun mengungkapkan kekecewaannya dengan sanksi berat itu.
Andrea Iannone sebelumnya sudah tak boleh membalap setelah dites positif menggunakan zat terlarang, Drotanolone di sampel darahnya pada November tahun lalu. Sanksinya berlaku sejak 17 Desember hingga 16 Juni 2021.
Dengan keluarnya sanksi, dia akan tak ikut balapan selama 2020 dan mungkin 8 seri balapan pada 2021.
Advertisement
Andrea Iannone masih bisa untuk banding ke Badan Arbitrase Olahraga Dunia (CAS). Tim Iannone, Aprilia menilai apa yang dilakukan pembalap mereka tak sengaja karena adanya kontaminasi di makanan.
Setelah bungkam beberapa lama, Andrea Iannone akhirnya buka suara. Dia merasa diperlakukan tak adil karena sebelumnya dinyatakan tak bersalah.
Komentar Iannone
Iannone merasa tak bersalah karena sebelumnya FIM menerima alasan dia tak sengaja mengkonsumsi zat terlarang. Tapi toh dia tetap disanksi 18 bulan.
"Berbulan-bulan berlalu setelah cerita sedih dimulai dan hari dilewati seperti satu tahun," tulis Iannone di instagramnya.
"Divonis tak bersalah tentu tak membuat saya bahagia karena pertama dalam sejarah, seorang atlet yang dinyatakan tak bersalah tetap disanksi 18 bulan karena kontaminasi makanan di luar kuasa saya."
Advertisement
Siap Banding
Iannone siap untuk membawa kasusnya ke CAS. Dia akan banding dengan sanksi 18 bulan.
"Namun saya menerima banyak dukungan dari fans sehingga bisa lebih dewasa menganalisa fakta. Itu fakta, saya sekarang lebih dewasa dan sadar dengan cinta kalian," tulisnya.