Manajer MU Sebut Sepak Bola Jadi Sasaran Empuk Selama Pandemi Corona Covid-19

Diskusi, kata manajer MU itu, kini sedang berlangsung mengenai bagaimana para pemain dan klub dapat berkontribusi menangani wabah Corona.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 08 Apr 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2020, 06:00 WIB
Manchester United vs Burnley
Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer bersama timnya, Daniel James, Phil Jones dan Aaron Wan-Bissaka meninggalkan lapangan setelah laga lanjutan Liga Inggris kontra Burnley di Old Trafford, Rabu (23/1/2020). MU tidak berdaya di kandang sendiri usai takluk 0-2 dari Burnley. (Paul ELLIS/AFP)

Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer menegaskan bahwa pemain sepak bola adalah sasaran empuk selama pandemi virus Corona Covid-19.

Berbicara secara eksklusif kepada Sky Sports, Solskjaer mengatakan diskusi sedang berlangsung mengenai bagaimana para pemain dan klub dapat berkontribusi. Pelatih MU ini menegaskan para pemain semuanya ingin membantu penanganan wabah ini.

"Bagi saya sepak bola kadang-kadang jadi sasaran empuk," kata Solskjaer. "Bagi saya tidak adil memanggil individu atau pesepakbola hanya sebagai kelompok, karena saya sudah tahu para pemain melakukan banyak pekerjaan di komunitas, dan para pemain melakukan banyak hal untuk membantu situasi ini.

"Sekarang ini adalah bagaiman membuat keputusan yang lebih baik. Saya pikir kita semua ingin membantu NHS, masyarakat, dan saya pikir itu penting setiap klub tunggal melakukan apa yang mereka anggap benar."

Menurut manajer MU itu yakin semua ingin ini selesai secepatnya. Sekarang, kata Solskjaer, tinggal mengikuti pedoman dari pemerintah juga."

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Optimisme

Manchester United vs Derby Country Piala FA
Striker Manchester United, Odion Ighalo, berbincang dengan Ole Gunnar Solskjaer usai melawan Derby Country pada laga babak kelima Piala FA di Pride Park Stadium, Kamis (5/3). Manchester United menang 3-0 atas Derby Country. (AFP/Oli Scarff)

Solskjaer mengakui kekuatan sepakbola dapat membangkitkan optimisme negara dan kesehatan mental individu. Pemain sepak bola sering menjadi panutan dalam masyarakat.

Meski, kata dia, para pahlawan sesungguhnya adalah para petugas kesehatan di garis depan.

Panutan

"Pertama-tama, kita adalah panutan, kadang-kadang kita adalah pahlawan dalam sepakbola, saat ini kita harus mengambil langkah mundur, para pahlawan sejati adalah para pekerja di garis depan," katanya.

"Saya pikir semua orang menghargai dan mengagumi apa yang mereka miliki dan perbuat," ujar Solskjaer.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya