7 Pemain Brasil yang Pernah Bela Manchester United, Tak Ada yang Spesial

Berikut ini ranking pemain Brasil di Manchester United, dari yang terburuk sampai terbaik.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 19 Apr 2020, 18:10 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2020, 18:10 WIB
img_anderson_mu.jpg
Selebrasi gol dari gelandang Manchester United, Anderson di partai semifinal Piala Audi menghadapi Boca Juniors pada 29 Juli 2009 di Munich, Jerman. AFP PHOTO/OLIVER LANG

Jakarta Manchester United selalu merekrut pemain dari berbagai belahan dunia, mulai Eropa, Amerika Selatan, Afrika, hingga Asia.  Sebagian pemain berhasil meraih kesuksesan, tapi ada pula yang gagal bersinar. 

Setan Merah juga kerap mencari talenta-talenta dari Amerika Selatan, seperti Argentina, Uruguay, hingga Brasil. Namun, rekam jejak sejarah menunjukkan Manchester United kerap kurang beruntung saat memakai jasa pemain-pemain asal Brasil. 

Padahal Brasil dikenal sebagai gudangnya pemain berkualitas. Para pemain Brasil juga sudah terbiasa melanglangbuana ke berbagai liga ternama dunia, termasuk Premier League. 

Tak sedikit pemain Brasil yang mendulang keberhasilan di klub-klub Eropa, sebut saja Ronaldo Nazario, Robinho, Rivaldo, Ronaldinho, Kaka, dan sebagainya. 

Di Old Trafford ceritanya berbeda. Hanya tujuh pemain Brasil yang tercatat pernah memperkuat Manchester United. Tak ada benar-benar tampil spesial. 

Berikut ini rangking pemain Brasil di Manchester United, dari yang terburuk sampai terbaik, seperti dilansir Planet Football. 

 

7. Rodrigo Possebon

Rodrigo Possebon
Rodrigo Possebon. (AFP)

Rodrigo Possebon dianggap pemain berprospek tinggi ketika gabung Manchester United pada 2008. Namun, dia tak pernah benar-benar pulih dari tekel Emmanuel Pogatetz yang bikin syok di ajang Piala Liga.

Dia hanya tampil delapan kali bersama tim senior selama 2,5 tahun di Old Traford. Possebon kemudian kembali ke Brasil untuk memperkuat Santos pada 2010. 

Sang gelandang baru-baru ini memperkuat klub Vietnam di Ho Chi Minh City, pada 2018. Namun, dia dilepas hanya sebulan setelah gabung klub tersebut.

 

6. Kleberson

Kleberson
Kleberson (kiri)

Kleberson tiba di Old Trafford dari Atletico Paranaense 12 bulan setelah menjuarai Piala Dunia 2002 bersama Timnas Brasil. Saat itu, dia juga diminati beberapa klub besar Eropa lainnya.

Dia langsung mengalami cedera pada penampilan kedua bersama Setan Merah. Sang gelandang kemudian mencatatkan 28 laga lain dalam dua musim sebelum dilepas ke Besiktas.  

"Di Manchester United saya mengalami momen-momen yang berat. Saya sering cedera dan sangat kesulitan. Itu momen yang sulit," kata Kleberson kepada Manchester Evening News pada 2019. 

 

5. Andreas Pereira

Andreas Pereira
Andreas Pereira menandatangani perpanjangan kontrak dengan Manchester United. (doc. Man. United)

Andrea Pereira hijrah ke Manchester United sejak berusia 16 tahun. Dia melakoni debut di tim utama saat Setan Merah keok 0-4 dari MK Dons pada 2014.

Sang gelandang sempat menjalani peminjaman selama dua musim di klub La Liga, Granada, sebelum kembali ke Old Trafford pada 2018.  

Namun, sejak kembali Pereira belum juga menunjukkan kualitas yang istimewa. Kini, masa depannya menjadi tanda tanya sejak kedatangkan Bruno Fernandes pada Januari 2020. 

 

4. Fabio Da Silva

img_rafael_fabio.jpg
Saudara kembar identik pemain Manchester United asal Brasil, Rafael (kanan) dan Fabio da Silva, berpose pada sebuah acara amal.

Fabio mendarat di Manchester United dari Fluminense pada 2008, berbarengan dengan saudara kembarnya, Rafael. Kedua pemain sempat digadang-gadang sebagai penerus Gary Neville dan Patrice Evra. 

Meskipun dinilai punya prospek cerah di Old Trafford, Fabio gagal mengamankan posisi secara reguler di tim utama. Penyebabnya, Evra masih konsisten di sektor bek kiri. 

Pemain Brasil itu membukukan 50 penampilan bersama Setan Merahh, termasuk pada final Liga Champions 2011 kontra Barcelona. Dia kemudian dijual ke Cardiff City pada 2014. 

 

3. Fred

Manchester United vs Burnley
Gelandang Manchester United (MU), Fred bereaksi saat meninggalkan lapangan setelah pertandingan pekan ke-24 kompetisi Liga Inggris 2019-2020 kontra Burnley di Old Trafford, Rabu (23/1/2020). MU tidak berdaya di kandang sendiri usai takluk 0-2 dari Burnley. (Paul ELLIS/AFP)

Fred awalnya menempati posisi lebih bawah pada daftar ini beberapa bulan lalu. Namun, sang gelandang menunjukkan peningkatan performa dalam beberapa waktu terakhir sebelum kompetisi Premier League dihentikan karena pandemi virus corona. 

Awalnya Fred menjalani tahun pertamanya di United dengan buruk. Kini, dia menjadi salah satu pemain kunci Ole Gunnar Solskjaer dan mulai menunjukkan bukti mengapa layak dihargai 52 juta pounds saat MU merekrutnya.

"Dia cukup fantastis beberapa saat terakhir dan saya yakin masih bisa lebih baik lagi. Dia ingin terus berkembang, terus belajar, dan makin baik," kata asisten pelatih Manchester United, Michael Carrick di situs resmi klub.  

 

2. Anderson

img_anderson-150312.jpg
Gelandang Manchester United Anderson pada laga lanjutan Liga Premier melawan Manchester City di Old Trafford, Manchester, 23 Oktober 2011. AFP PHOTO/ANDREW YATES

Anderson langsung moncer pada musim debutnya di Manchester United. Dia bahkan ikut menjadi pahlawan setelah mencetak gol saat adu penalti pada final Liga Champions 2008 kontra Chelsea. 

Sayangnya, cedera merecoki kariernya di Old Trafford. Anderson jadi kesulitan mengeluarkan penampilan terbaiknya. 

Meskipun demikian, selama delapan musim di Manchester United Anderson berhasil mengoleksi empat gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions.  

 

 

1. Rafael Da Silva

Carlos Tevez dan Sepak Terjang Pemain Manchester United Asal Amerika Latin
Rafael Da Silva - Rafael menampilkan kualitas dan konsistensi selama berada di tim utama Manchester United. Musim terbaiknya datang sebagai bek kanan pilihan utama ketika Manchester United memenangkan liga pada 2012-2013. (AFP/Olly Greenwood)

Rafael lebih sukses di Manchester United ketimbang saudara kembarnya, Fabio. Dia mampu mengambil alih posisi bek kiri Setan Merah setelah Gary Neville pensiun. 

Pemain Brasil itu membantu Red Devils memenangi tiga gelar Premier League, serta bisa mencuri hati suporter berkat gairah serta permainan agresifnya. 

Setelah Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013, Rafael kehilangan posisinya. Dia tak mendapat kepercayaan dari David Moyes dan Louis van Gaal, kemudin dijual ke Lyon pada 2015. 

Sumber: Planet Football

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya