Liputan6.com, Turin - Eks Presiden Juventus Giovanni Gigli menilai kompetisi Liga Italia dapat berlanjut di tengah pandemi virus Corona. Asalkan, pertandingan digelar tanpa penonton.
"Untuk sekarang, musim ini harus berlanjut tanpa penonton. Itu tidak dapat dihindari," kata Gigli seperti dilansir Football Italia.
Baca Juga
Liga Italia musim 2019/20 sampai saat ini belum juga digelar kembali karena pandemi virus Corona Covid-19. Pemerintah Italia masih memberlakukan lockdown, kendati sudah mulai longgar.
Advertisement
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte akhir pekan lalu menyatakan, para atlet yang berkompetisi di cabang individu bisa berlatih kembali mulai 4 Mei. Sementara, mereka yang berkecimpung di cabang kelompok seperti sepak bola, baru akan mulai pada 18 Mei.
Gigli mengatakan, pertandingan dapat berlangsung jika operator Liga Italia memerhatikan aspek keselamatan. Para pemain, kata Gigli, misalnya dapat melakuan cek secara teratur demi meminimalisasi terjangkit virus corona.
"Para pemain, jika dicek secara teratur akan kecil kemungkinan terpapar daripada mereka yang bekerja di sektor transportasi publik," kata Gigli.
Menurut data World O Meters, Kamis (30/4/2020) pukul 13.00 WIB, ada 3,2 juta lebih orang yang dinyatakan positif virus Corona. Amerika Serikat menempati urutan pertama dnegan 1,064 juta kasus positif, disusul Spanyol (236.899) dan Italia (203.591).
Kembalikan Industri Sepak Bola
Gigli memaklumi, jika para pemain merasa aneh bermain tanpa penonton. Namun kompetisi harus berlanjut demi membantu perekonomian negara.
"Bagi pemain akan sulit. Tetapi paling tidak, ini akan membangkitkan lagi industri seperti sepak bola, yang menyuplai beberapa persen pendapatan Italia," kata Gigli.
"Dengan kontrol kepada para pemain, yang berlatih hati-hati, musim ini dapat digelar lagi," ujarnya menambahkan.
Advertisement
Akan Berlanjut
Di sisi lain, Presiden Federasi sepak bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina menegaskan tidak akan membatalkan Liga musim 2019/20. Ia bertekad melanjutkannya meski pandemi virus Corona Covid-19 belum mereda.
"Selama saya Presiden FIGC, saya tidak akan pernah menandatangani apapun untuk menghentikan musim ini. Sebab, itu artinya kematian bagi sepak bola Italia," kata Gravina.