Pedro Javier Kenang Duet Mautnya Bersama Bepe di Persija

Pedro yang memperkuat Persija selama 1,5 musim itu terbilang tampil garang dengan mampu mengemas total 22 gol.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 12 Mei 2020, 01:32 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2020, 10:45 WIB
Persija Jakarta
Bek Persija Jakarta, Maman Abdurrahman berduel dengan Pedro Javier dalam laga di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (3/7/2016). (GTS)

Liputan6.com, Jakarta - Striker Paraguay, Pedro Javier, mengenang duetnya dengan Bambang Pamungkas (Bepe) saat memperkuat Persija Jakarta pada kompetisi Liga Indonesia musim 2011-2012. Kedua pemain itu jadi kombinasi mematikan.

Berdasarkan data yang dilansir manajemen Persija Jakarta, Pedro yang memperkuat tim kebanggaan ibukota selama 1,5 musim itu terbilang tampil garang dengan mampu mengemas total 22 gol. Bahkan saat musim perdananya dan duet dengan Bepe, keduanya masing-masing mampu mencetak 16 gol.

Pedro mengaku saat itu ketajamannya saat itu tidak lepas karena memiliki chemistry yang sangat baik dengan Bepe. Keduanya saling melengkapi dan saling bantu cetak gol.

“Tentunya kekompakan saya dengan Bepe begitu juga dengan teman-teman yang lain yang membantu saya saat di lapangan sehingga mudah untuk mencetak gol pada saat itu,” kata Pedro di Antara.

“Selain itu saya kenal Bepe sebagai sosok pribadi yang luar biasa. Pemain hebat dan memiliki jiwa kepemimpinan di Persija, baik itu di dalam maupun di luar lapangan,” kata pemain yang mengawali karier di Indonesia bersama Semen Padang itu.

 

Dukungan Jakmania

Suporter Persija Jakarta, The Jakmania, memberikan dukungan saat melawan Becamex Binh Duong pada laga Piala AFC. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)
(Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Pedro juga tidak melupakan dukungan Jakmania (sebutan suporter fanatik Persija) yang luar biasa saat itu. Ia menilai Jakmania sebagai suporter terbaik selama dirinya berkarier.

“Saya tentu tidak melupakan Jakmania yang selalu dukung kami 100 persen saat kami berlaga. Mereka luar biasa dan tidak pernah melihat fanatisme mereka di klub saya yang lain,” kata pria berusia 38 tahun itu.

Bangun SSB

Lebih lanjut Pedro pun menceritakan kegiatannya saat ini selepas memutuskan pensiun. Ia pun saat ini membangun sekolah sepakbola di Paraguay.

“Sekarang ini sedang sibuk mengurusi football academy yang saya buat. Tidak hanya itu juga saya punya bisnis lain seperti gym sport dan salon spa kecantikan,” tutupnya.

Pedro Javier merupakan salah satu bomber asing yang dimiliki Persija setelah era Roger Batoum dan Greg Nwokolo. Di bawah asuhan pelatih Iwan Setiawan, Pedro tampil cukup prima meski keberadaannya dengan Persija tidak lama.

Setelah lepas dari Persija Jakarta, Pedro berlabuh ke Gresik United, Persela Lamongan, Borneo FC, Bali United hingga Persita Tangerang dan hingga akhirnya gantung sepatu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya