Wabah Corona Belum Berakhir, Menpora Maklumi Pembatalan ASEAN Para Games 2020 di Filipina

Tuan rumah Filipina secara resmi mengumumkan pembatalan penyelenggaraan ASEAN Para Games 2020 yang seharusnya digelar pada 3-9 Oktober 2020.

oleh Gilar Ramdhani pada 11 Mei 2020, 13:53 WIB
Diperbarui 11 Mei 2020, 13:53 WIB
Wabah Corona Belum Berakhir, Menpora Maklumi Pembatalan ASEAN Para Games 2020 di Filipina
Menpora Zainudin Amali.

Liputan6.com, Jakarta Wabah virus corona yang masih berlangsung membuat tuan rumah Filipina secara resmi mengumumkan pembatalan penyelenggaraan ASEAN Para Games 2020 yang seharusnya digelar pada 3-9 Oktober 2020. Pembatalan ASEAN Para Games 2020 menyusul keputusan pemerintah Filipina yang ingin fokus pada penanganan pandemi Covid-19 di negara mereka. 

Keputusan tersebut disampaikan oleh Presiden ASEAN Para Sports Federation (APSF) Osoth Bavilai kepada Komite Paralimpiade Nasional (NOC) negara-negara Asia Tenggara melalui surat edaran resmi bernomor APSF 2020/070 tertanggal 8 Mei 2020. Pembatalan APG Filipina tahun 2020 mendapat respon dari Menpora  Zainudin Amali. 

"Kita sudah mendapatkan pemberitahuan dari Filipina sebagai penyelenggara  APG 2020, bahwa APG yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2020 ini ternyata dibatalkan. Awalnya sesuai dengan jadwal akan diselenggarakan pada bulan Januari pada tahun 2020, kemudian mundur menjadi bulan Maret 2020 dan ternyata pemberitahuan terakhir bukan diundur tetapi dibatalkan," ujar Menpora, Minggu (10 /5) sore di kediamannya, Jatiwaringin, Jakarta Timur. 

Padahal, lanjutnya, kita sudah mempersiapkan atlet-atlet kita dengan luar biasa. Pelatnas yang ada di Solo dan para atlet kita yang di bawah koordinasi NPC sudah dipersiapkan jauh-jauh hari dan kita punya target besar untuk APG ini. Sebagaimana APG sebelumnya, kita mempunyai target juara umum. 

"Tapi apa boleh buat kita tidak bisa berkata apa-apa karena yang membatalkan dari pihak Filipina sebagai penyelenggara APG. Kita paham karena suasana dimanapun tentang pandemi Corona ini sama dengan di negeri kita dan begitu juga di Filipina mengalami hal yang sama. Dan tentu negara-negara ASEAN juga mengalami hal ini. Maka sekali lagi, kita memaklumi hal ini, walaupun saya tahu, atlet kita pasti ada kekecewaan karena persiapan mereka luar biasa dan harapan untuk menjadi juara umum sangat besar tapi apa boleh buat harus kita terima," tutupnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya