Pemerintah Italia Pastikan Serie A Dimulai Lagi Bulan Juni

Serie A sudah terhenti sejak pertengahan Maret lalu akibat pandemi virus corona Covid-19.

oleh Thomas diperbarui 25 Mei 2020, 06:20 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2020, 06:20 WIB
Logo Liga Italia Serie A
Logo Liga Italia Serie A (Ist)

Liputan6.com, Roma- Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora memastikan Liga Italia Serie A akan kembali bergulir pada bulan Juni 2020. Namun tanggal pastinya masih belum diputuskan. Ada dua tanggal yang akan dipilih.

Serie A sudah terhenti sejak pertengahan Maret lalu akibat pandemi virus corona Covid-19. Penghentian kompetisi diambil setelah bek Juventus Daniele Rugani positif terjangkit virus corona Covid-19.

Setelah melalui perdebatan alot, Serie A 2019-2020 hampir pasti akan dilanjutkan. Spadafora dalam wawancara dengan RAI mengaku sudah memiliki dua tanggal untuk memulai lagi Serie A. Keputusan akan diambil Kamis (28/5/2020).

"Kami sedang mengerjakan dua kemungkinan tanggal untuk memulai pertandingan Serie A, pada 13 atau 20 Juni," ujar Spadafora seperti dikutip dari Football Italia.

“Protokol tiba untuk melanjutkan musim dan sangat mirip dengan yang disepakati untuk pelatihan. Pada hari Kamis, kami akan memutuskan apakah dan kapan akan melanjutkan. "

 

 

Disiarkan Gratis

Serie A Logo
Serie A. (dok. Lega Calcio)

Klub-klub Italia sendiri sudah mulai berlatih kembali sejak awal Mei. Latihan berkelompok baru digelar lagi sejak 18 Mei lalu. Para pemain harus melakukan tes medis terlebih dahulu.

Meski akan dimulai lagi, Serie A 2019-2020 tidak akan bisa dihadiri penonton. Untuk menyiasatinya, pemerintah Italia sedang membahas kemungkinan menyiarkan pertandingan secara gratis di tv nasional.

Ikuti Jerman

Ada kekhawatiran fans akan memadati bar-bar lokal jika pertandingan hanya disiarkan di televisi berbayar. Serie A akan mencontoh Bundesliga Jerman yang sudah bergulir lagi sejak pertengahan Mei.

"Di Jerman, Sky mencapai kesepakatan untuk menunjukkan semacam program cuplikan langsung saat gol terjadi dan itu bebas untuk ditayangkan, jadi kita tentu harus mempertimbangkan sesuatu seperti itu di Italia untuk menghindari penggemar berkumpul di bar."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya