Liputan6.com, Madrid- Real Madrid sudah mengalihkan fokus investasi pemain mereka kepada pemain muda. Sejak 10 tahun lalu kala merekrut Sergio Canales dengan transfer 6 juta euro, total Madrid sudah habiskan 438 juta euro (Rp 7 triliun) untuk membeli pemain muda.
Real Madrid memecahkan rekor transfer pemain muda musim ini dengan memboyong enam pemain di bawah 21 tahun. Investasi ini bakal bertambah dengan bidikan berikutnya.
Seperti diketahui, Real Madrid membidik pemain 17 tahun Eduardo Camavinga dan juga Erling Haaland (19 tahun). Kenapa Madrid pilih jalan ini?
Advertisement
Strategi ini terpengaruh oleh faktor global dan lokal. Semua ini berkat kepala tim pemandu bakat Real Madrid, Juni Calafat.
Dia sudah membantu Real Madrid boyong pemain muda terbaik. Total uang yang dikeluarkan 438 juta euro atau kurang lebih Rp 7 triliun, tapi 119,5 juta euro (Rp 1,9 triliun) sudah kembali.
Â
Berjudi?
Investasi di pemain muda boleh jadi perjudian bagi Real Madrid. Soalnya pemain-pemain ini butuh waktu untuk berkembang.
Selain itu, harga pemain muda saat ini minimal 40 juta euro. Tapi untuk kasus Raphael Varane (2011), Casemiro, Dani Carvajal, Isco (2013), Marco Asensio, Fede Valverde (2016) menjadi investasi menguntungkan.
Soalnya semua pemain ini bisa diboyong dengan harga di bawah 30 juta euro. Contoh terbaik dari 24 pemain muda di 10 tahun terakhir yaitu Marco Asensio.
Dia diboyong dengan harga 3,5 juta euro saja dari Real Mallorca.
Â
Advertisement
Butuh Waktu
Â
Rata-rata semua pemain muda butuh waktu untuk berkembang. Asensio sempat dipinjamkan semusim di Espanyol.
Begitu juga dengan Fede Valverde yang harus merangkak dulu sebelum masuk tim utama. Berbeda dengan Casemiro, Carval, Isco dan Varane yang sudah bagus sejak dibeli dari klub pertama.