3 Duel Menarik di Laga Manchester City vs Arsenal

Liputan6.com, Manchester - Liga Inggris akan bergulir kembali tengah pekan ini. Duel seru Manchester City vs Arsenal, Kamis (18/6/2020) dini hari WIB, masuk ke dalam putaran awal.

Di musim ini, perjalanan kedua klub jauh berbeda. Manchester City konstan di papan atas, meski tampaknya harus merelakan gelar juara ke tangan Liverpool.

Sementara Arsenal, perjalanan mereka tersendat-sendat hingga kini tercecer di papan tengah. Klub berjuluk Meriam London itu butuh keajaiban jika ingin finis di empat besar alias zona Eropa.

Arsenal pun mau tak mau harus mendulang poin penuh di laga melawan Man City. Sayangnya, catatan pertemuan terakhir tidak menguntungkan Arsenal.

Dalam lima laga terakhir, Arsenal selalu kalah dari Man City. Tak hanya itu, juara 13 kali Liga Inggris itu kalah dengan skor lebih dari satu.

Jelang pertemuan lusa dinihari, berikut tiga duel menarik yang patut dinanti.

Akhir tahun 2019, Mikel Arteta memutuskan keluar dari Manchester City untuk melatih Arsenal. Sebelumnya, ia berstatus sebagai tangan kanan Pep Guardiola di klub berjuluk The Citizens tersebut.

Duel kali ini merupakan pertemuan pertama antara dua pelatih asal Spanyol itu. Menarik ditunggu, strategi apa yang bakal diterapkan Arteta.

Sebagai eks asisten di Man City, Arteta pastinya tahu luar-dalam tim tersebut. Namun Guardiola tentut tidak akan tinggal diam.

Eks pelatih Barcelona itu dikenal memiliki segudang strategi yang membuat timnya sering tampil dominan di setiap pertandingan.

Reputasi Sergio Aguero sebagai salah satu striker mematikan tidak perlu diragukan lagi. Sejak berkarier di Man City, Aguero telah mencetak 254 go ldari 368 penampilan.

Namun dalam beberapa musim terakhir, dominasi Aguero digoyang oleh Aubameyang. Striker asal Gabon itu langsung menyabet predikat pencetak gol terbanyak di musim 2018/19.

Padahal, itu adalah musim kedua Aubameyang berkostum Arsenal. Pada duel dinihari nanti, Aguero dan Aubameyang akan berlomba mencetak gol untuk masing-masing tim jika keduanya diturunkan.

Pertarungan yang tentu tidak boleh dilewatkan adalah duel di lini tengah. Pada laga nanti, Kevin de Bruyne akan bertemu pengatur serangan Arsenal, Mesut Ozil.

Bagi Ozil, laga ini adalah ajang pembuktian bahwa dia belum habis. Ya, dalam beberapa musim terakhir, Ozil sering dilabeli pemain kurang darah.

Permainannya di atas lapangan dianggap tidak berdampak signifikan terhadap Arsenal. Tidak heran, desakan melego gelandang asal Jerman itu santer terdengar.

Sebaliknya bagi De Bruyne. Gelandang asal Belgia itu berhasil meneruskan tongkat estafet dari David Silva sebagai dirijen Man City.