Barcelona Lepas Arthur Melo, Serangan Rival kepada Bartomeu Makin Gencar

Para kandidat presiden Barcelona melepas serangan untuk mengkritik Josep Maria Bartomeu atas keputusan melepas Arthur Melo yang ditukar dengan Miralem Pjanic dari Juventus.

oleh Defri Saefullah diperbarui 30 Jun 2020, 14:51 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2020, 11:45 WIB
Arthur Melo
Arthur Melo (LLUIS GENE / AFP)

Liputan6.com, Barcelona- Para kandidat presiden Barcelona makin gencar untuk menyerang Josep Maria Bartomeu, presiden Barca sekarang usai keputusan melepas Arthur Melo. Salah satunya Victor Font.

Font menilai keputusan melepas Arthur Melo sebagai bukti ketidakbecusan Bartomeu di Barcelona. Seperti diketahui Arthur ditukar dengan Miralem Pjanic dari Juventus.

"Pertukaran pemain ini sekali lagi memperlihatkan bagimana mirinya kondisi klub. Inilah yang membuat kerusakan paling parah," kata Font seperti dikutip Marca.

"Kondisi finansial klub begitu kritis dan ada juga gangguan dalam hal proyek sport. Transfer ini memperlihatkan petinggi Barcelona hanya ingin menyeimbangkan rekening mereka dengan cara yang bgitu merusak."

Arthur Melo belum lama diboyong Barcelona. Dia diboyong untuk menjadi penerus Xavi hernandez.

 

Visi Tak Jelas

Barcelona Ditahan Imbang Celta Vigo
Striker Barcelona, Lionel Messi, saat melawan Celta Vigo pada laga La Liga di Stadion Balaidos, Sabtu (27/6/2020). Kedua tim bermain imbang 2-2. (AP/Lalo Villar)

Font mengatakan apa yang dilakukan jajaran direksi Barcelona menunjukkan mereka tak punya visi. Direksi juga disebutnya tak punya cara untuk mengatasi krisis.

"Tahun lalu, mereka tukar Jasper Cilessen dengan Neto. Sekarang, demi melindungi kepentingan mereka, direksi singkirkan pemain muda yang belum lama dibeli," ujarnya.

"Ini menjadi bukti kalau tak ada proyek olahraga di saat ini di Barcelona.

 

Korbankan Klub

 

Font menyanyangkan direksi mengorbankan kepentingan klub demi kepentingan mereka. Miralem Pjanic disebutnya akan menemui ujung karir.

"Pertukaran Arthur dengan Pjanic ini berlebihan dalam soal harga dan kenaikan gaji untuk seorang pemain yang masuk di penghujung karier," ujarnya.

"Kami keluhkan ini sekali lagi. Mereka menaruh kepentingan sendiri di atas kepenting klub."

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya