Terungkap, Kebiasaan Buruk Josep Guardiola di Bayern Munchen

Josep Guardiola punya kebiasaan untuk ikut campur dengan urusan medis saat masih melatih Bayern Munchen.

oleh Defri Saefullah diperbarui 06 Jul 2020, 19:44 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2020, 19:44 WIB
Pierre-Emile Hojbjerg
Josep Guardiola saat masih di Bayern Munchen (AFP/John MacDougall)

Liputan6.com, Munchen- Mantan dokter tim Bayern Munchen, Hans-Wilhelm Muller Wohlfahrt membongkar sifat buruk Josep Guardiola saat masih menangani klub asal Bavaria itu. Dia menilai Guardiola punya kebiasaan buruk saat di Munchen.

Dia kecewa karena Guardiola seperti lebih paham dari dirinya soal kesehatan. Dia menyesalkan pengganti Jupp Heynckes itu juga turut campur di urusan medis tim.

Josep Guardiola seperti diketahui jadi pengganti Heynckes pada 2013. Dia mengemban tugas berat untuk meneruskan kehebatan Heynckes saat itu.

Nama Guardiola juga cukup sohor saat itu. Ini berkat debut kepelatihannya yang sukses di Barcelona pada 2008-2012.

Josep Guardiola berhasil membawa Bayern Munchen dominan di liga domestik. Tapi dia tak pernah bisa membawa timnya juara di Liga Champions.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video Josep Guardiola berikut ini:


Hijrah ke Inggris

Josep Guardiola
9. Kembali Josep Guardiola membuktikan tajinya, kali ini giliran Bayern Munchen yang dibawanya menjadi juara liga. Petualangan Pep di Jerman berbuah manis. (AFP/Angelika Warmuth)

Guardiola berhasil meraih tujuh trofi saat di Munchen. Namun karena gagal treble terus, dia pindah ke Manchester City di 2016.

Wohlfhart, sudah 40 tahun di Munchen, dibuat frustrasi dengan ulah Guardiola.

"Saya tak percaya seorang pelatih muda ikut campur dalam urusan medis dan merasa lebih tahu dari saya," katanya seperti dikutip Goal.com.

Meski begitu tak ada dendam dari Wohlfhart yang baru saja mengakhiri masa baktinya di Munchen. Dia mengaku tetap mengapresiasi Guardiola hingga sekarang.

"Kami jumpa dan saling bicara, setelah itu selesai. Kami saling menghargai dan dia juga hargai pekerjaan saya," ujarnya.

 


Delapan Kali Beruntun

 

Munchen sendiri baru saja menjadi juara Bundesliga untuk ketiga kali beruntun. Munchen unggul 13 poin dari Borussia Dortmund yang berada di posisi kedua.

Munchen juga rebut gelar kedua saat kalahkan Bayer Leverkusen 4-2 di final Piala DFB. Mereka berpeluang rebut hattrick musim ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya