5 Alasan ONE Championship: NO SURRENDER II Tak Boleh Terlewatkan

Dari Bangkok, Thailand, ONE akan menyajikan ONE Championship: NO SURRENDER II yang berisi deretan laga ciamik pada akhir pekan nanti.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Agu 2020, 22:30 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2020, 22:30 WIB
Sabuk juara dunia ONE Championship
Sabuk juara dunia ONE Championship (Doc: ONE Championship)

Liputan6.com, Jakarta Setelah hadir dengan pergelaran utama akhir bulan lalu, ONE Championship akan kembali menyiarkan laga seni bela diri kelas dunia pada Jumat, 14 Agustus. Dari Bangkok, Thailand, ONE akan menyajikan ONE: NO SURRENDER II yang berisi deretan laga ciamik pada akhir pekan nanti.

Seperti halnya ONE Championship: NO SURRENDER, ajang sekuel ini pun menampilkan sebuah kontes kickboxing, dua laga bela diri campuran, serta tiga pertandingan Muay Thai.

ONE Championship: NO SURRENDER II akan menyiarkan laga perdana dari dua laga dalam babak semifinal Turnamen ONE Bantamweight Muay Thai. Pertandingan sengit tersebut – yang juga menjadi laga utama – menampilkan rivalitas panjang antara Saemapetch Fairtex dan Rodlek PK.Saenchai Muaythaigym.

Sebelumnya, mereka telah bertemu sebanyak tiga kali.

Saat pertama kali berlaga, Saemapetch nampak masih tertinggal dari segi pengalaman dan harus mengakui keunggulan lawannya. Dalam laga kedua, Saempetch berbalik unggul lewat keputusan mutlak para juri. Dalam laga trilogi sebulan kemudian, Rodlek kembali unggul.

Mesi secara rekor tidak diunggulkan, Saemapetch tentu memiliki motivasi ganda. Pemenang dari turnamen ini akan berkesempatan merebut sabuk dari Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Gaiyanghadao, lawan yang pernah mengalahkan Saemapetch beberapa bulan lalu.

Saemapetch tentu telah belajar banyak dari kekalahan tersebut dan bertekad meraih hasil berbeda. Ia pun mengaku telah menyiapkan berbagai trik baru yang dipelajarinya dari Nong-O, sementara Rodlek akan menunjukkan kemampuan tinju dan gaya menekannya yang spartan.

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

Laga Kickboxing

One Championship
One Championship saat berlangsung di Singapura (Foto: One Championship)

Bintang Perancis-Aljazair Mehdi “Diamond Heart” Zatout meraih beberapa gelar di Eropa dan, yang terhebat, merebut gelar Kejuaraan Dunia ISKA dan WBC. Sementara itu, atlet Perancis Leo Pinto masih berusia 16 tahun saat dianugerahi penghargaan “Lumpinee Stadium Best Fighter Of The Year 2010.”

Terdapat beberapa kisah yang sangat menarik juga di sini.

Adam Noi, murid Zatout di Venum Training Camp Thailand, Pattaya, merusak debut Pinto pada bulan Januari lalu. Maka, bagi Pinto, ini adalah sebuah kesempatan untuk meraih penebusan.

Sebagai tambahan, baik Zatout dan Pinto memiliki 76 kemenangan dalam karier mereka di Muay Thai dan kickboxing. Ketika laga berakhir, hanya satu dari keduanya yang mampu mempertajam rekor mereka.

 

Misi Pongsiri Meraih Revans

Gadis-Gadis Ring ONE Championship
Seorang Ring Girl berkeliling arena menunjukkan sabuk juara saat pertarungan ONE Championship di Jakarta Convention Center, Sabtu (20/1). Seri pertama ONE Championship sempat menghadirkan seluruh ring girl di sekeliling ring. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pada Februari lalu, Pongsiri PK.Saenchai Muaythaigym menerima tawaran untuk menghadapi Petchmorakot Petchyindee Academy hanya seminggu sebelum laga terjadi. Kala itu, ia harus menggantikan kontestan yang cedera untuk tampil dalam Kejuaraan Dunia ONE Featherweight Muay Thai perdana.

Terlepas dari kurangnya masa latihan, Pongsiri tak gentar melawan salah satu striker terbaik ini dan menunjukkan aksi menawan selama lima ronde. Meski kalah, atlet berusia 29 tahun itu menampilkan daya tahan yang luar biasa.

Kini, Pongsiri berkesempatan menebus kekalahnnya dengan menghadapi rekan satu tim Petchmorakot, Sorgraw Petchyindee Academy.

Pemenang dari laga ini akan menunjukkan bahwa mereka pantas berada dalam jajaran elit petarung Muay Thai di dunia dan berhadapan dengan Petchmorakot sebagai penguasa divisi featherweight saat ini.

 

Debut Dua Seniman Bela Diri Campuran

ONE: NO SURRENDER II menandai debut dari dua bintang yang sedang naik daun – Yodkaikaew “Y2K” Fairtex dan John Shink. Keduanya dikenal sebagai striker ulung dalam Muay Thai, namun kali ini akan tampil dalam laga bela diri campuran divisi flyweight.

Yodkaikaew, seorang Juara MAX Stadium Muay Thai, telah mengaplikasikan kemampuan strikingnya secara brilian ke dalam bela diri campuran. Sejak bertransisi, ia memiliki rekor profesional 4-2-1, tiga kemenangan diraihnya melalui KO.

Sementara Shink yang mewakili Tiger Muay Thai adalah seorang seniman bela diri sejati yang telah berkompetisi dalam berbagai disiplin, termasuk Muay Thai. Sejak mencetak debutnya dalam bela diri campuran, atlet asal Nigeria ini telah mencatat rekor sempurna 3-0, dengan dua kemenangan melalui KO.

Terlepas dari kecintaan kedua atlet ini akan “seni delapan tungkai,” kedua atlet ini akan memberikan performa terbaik dalam MMA, dan laga ini memiliki potensi besar untuk mencuri perhatian para penggemar.

 

 

Menandai Tiga Siaran Dalam Tiga Minggu Beruntun

Dari 10 rangkaian gelaran utama yang diumumkan pada 31 Juli lalu, ONE: NO SURRENDER II akan menandai pekan yang sibuk. Ajang ini merupakan yang pertama dari tiga gelaran beruntun selama tiga minggu ke depan.

Setelah ONE: NO SURRENDER II pada Jumat depan, ONE: NO SURRENDER III akan disiarkan pada tanggal 21 Agustus dan ONE: A NEW BREED akan diselenggarakan pada tanggal 28 Agustus. Maka, siapkan diri Anda untuk menyaksikan laga penuh aksi tanpa henti!

ONE: NO SURRENDER II dapat disaksikan lewat ONE Super App, Vidio, MAXStream dan SCTV.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya