Liputan6.com, Milan - Ketika Lionel Messi mengumumkan ingin meninggalkan Barcelona pada musim panas ini, Inter Milan adalah salah satu klub yang bisa merekrutnya. Ini karena pemilik Inter Steven Zhang adalah miliarder dan memiliki kekuatan dana untuk membeli pemain mana pun yang dia inginkan.
Media Italia kemudian secara besar-besaran memberitakan prospek persaingan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi pindah ke Serie A jika bintang Argentina itu bergabung ke Inter Milan. Tapi, kita sekarang tahu bahwa itu hanya mimpi.
Baca Juga
Zhang kepada Corriere della Sera, baru-baru ini, mengatakan peluang Inter mendapatkan Lionel Messi. Dia mengakui pemenang Ballon d'Or sebanyak enam kali itu tidak pernah masuk dalam rencananya.
Advertisement
Meski menontonnya di sepak bola Italia akan luar biasa, Zhang selalu menjadi pria yang pragmatis dan kedatangan Lionel Messi tidak masuk dalam kepalanya.
Â
Â
Saksikan Video Lionel Messi di Bawah Ini
Biaya Transfer
Zhang mengungkapkan bagaimana klubnya saat ini beroperasi dan tantangan yang mereka hadapi untuk kembali sukses. "Investasi seperti itu tidak bisa menjadi bagian dari proyek kami. Setidaknya tidak sekarang," kata Zhang.
"Inovasi, perencanaan, pertumbuhan konstan, stabilitas ekonomi adalah landasan kami."
"Mengikuti jalur ini, yang melibatkan perencanaan dalam jangka panjang, kami akan sampai pada hasil dan tujuan yang diinginkan, kami akan membawa Inter kembali ke tingkat nasional dan internasional," ucap Zhang menambahkan.
Â
Â
Advertisement
Berpegang pada Prinsip
"Rencana ini ditujukan untuk program pertumbuhan yang konstan bagi perusahaan dan tim. Sepak bola sedang mengalami momen yang sangat sulit dan bergejolak di tingkat internasional, sikap kehati-hatian ini tidak hanya akan menjadi perhatian sesi pasar ini tetapi juga harus dihormati di masa depan," papar Zhang.
"Semua orang di Inter mengincar kemenangan, aspirasi ini adalah bagian dari misi kami. Sebelum kita berbicara tentang pekerjaan, saya belum pernah melihat seseorang yang bekerja begitu keras, dengan intensitas seperti itu, seperti yang dilakukan Conte."
"Fitur ini mempersatukan kita. Begitu juga dengan perhatian terhadap detail. Anda tahu, saya mengikuti sebuah prinsip," pungkas pria berusia 29 tahun tersebut.Â