Liputan6.com, Jakarta Manchester United (MU) telah menerapkan mekanisme untuk menandatangani Eduardo Camavinga dari Rennes. Gelandang ini juga dikabarkan menjadi target Real Madrid.
Namun, dalam persaingan perburuan Camavinga ini, MU merupakan ancaman besar bagi Real Madrid. Kabarnya, Setan Merah telah mengaktifkan operasi untuk penandatanganan pemain berusia 18 tahun itu.
Baca Juga
Camavinga melewatkan empat pertandingan terakhir tim Ligue 1 karena cedera. Dan, sebelum kembali ke lapangan, dia berbicara tentang rumor terbaru seputar masa depannya.
Advertisement
“Begitu, aku mendengar banyak hal. Senang mendengar semua yang dikatakan tetapi hal-hal itu tidak akan mengganggu saya. Saya tahu bagaimana membedakan berbagai hal. Saya di Rennes dan klub lain tidak menjadi masalah untuk saat ini. Nanti kita lihat, "katanya.
“Saya memiliki sisa kontrak dua tahun dan ada waktu untuk membicarakan semua ini. Akan ada negosiasi untuk memperbarui, ini adalah klub latihan saya dan saya ingin tetap di sini,” ujar pemain yang jadi rebutan MU dan Real Madrid tersebut.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Terus Bersinar
Marca juga melaporkan bahwa saat ini bisa jadi musim terakhir pemain internasional Prancis itu di Rennes. Meskipun ia mungkin secara terbuka tidak mengakuinya.
Kemungkinan besar Real Madrid, MU atau Paris Saint-Germain akan terus bekerja untuk menutup kesepakatan dengan Rennes untuk transfer remaja tersebut, jika dia terus bersinar.
Advertisement
Mampu Membelinya
Madrid dilaporkan telah melakukan negosiasi lanjutan dengan lingkungan Camavinga. Tapi, ketidakpastian seputar sepak bola akibat krisis Covid-19 bisa menjadi masalah bagi klub La Liga.
Rennes meminta 70 juta euro untuk pemainnya dan masih harus dilihat siapa yang akan mendapatkan jasanya. Tapi, jika itu adalah soal bayaran, Setan Merah kemungkinan mampu membelinya.
Keropos
Belum lama ini, MU sedang gencar mencari bek baru. Pertahanan mereka memang sangat keropos di musim 2020-2021. Akibatnya penampilan MU tak konsisten di awal musim ini baik di Liga Inggris maupun di Liga Champions.
Di Liga Inggris, MU terpuruk di posisi 14 dengan baru mendapat 10 poin saja. Untungnya The Red Devils masih menyimpan satu pertandingan tunda.
Advertisement
Mumpuni
Sementara di Liga Champions, MU sempat melakukan start apik dengan dua kemenangan atas Paris Saint Germain dan Red Bull Leipzig. Namun kemudian mereka malah kalah dari Istanbul Basaksehir.
Lini belakang MU gampang ditembus lawan karena Harry Maguire yang diharapkan jadi komandan malah sering blunder musim ini. Maguire juga tak punya pendamping yang mumpuni.