Liputan6.com, Jakarta Nama Julija Pajic mungkin tidak setenar pertarung wanita pertama UFC, Ronda Rousey. Karier profesionalnya juga baru akan dimulai dari ajang Professional Fighters League musim ini. Namun kiprah Pajic di dalam Oktagon baru-baru ini telah membuat reputasinya melambung tinggi.
Seperti dilansir dari Marca, petarung kelahiran Jerman dengan rekor bertanding 3-0 itu kembali berhasil mengalahkan lawannya. Hanya saja, kemenangan Pajic terasa berbeda dari sebelumnya.
Wanita penuh tato itu sukses membungkam petarung pria yang nekat menantangnya. Stefan Scholz dipaksa menyerah pada ronde ketiga setelah menerima pukulan dan tendangan bertubi-tubi.
Advertisement
Pajic mengaku selama ini memang tidak pernah memilih lawan. Dia bersedia bertarung melawan siapapun yang menantangnya, termasuk petarung pria. Mereka biasa menghubungi Pajic lewat email.
"Saya memberikan email kepada mereka yang ingin bertarung denganku," katanya.
"Saya sangat senang, tapi saya tidak pilih-pilih lawan. Selama hidupku saya selalu bermimpi bertarung di dalam arena melawan siapa saja termasuk pria," beber Pajic menambahkan.
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Bangga dengan Profesinya
Menurut Pajic, orang-orang sangat tertarik melihat pertarungannya. Apalagi selama ini, jarang sekali berlangsung duel yang mempertemukan petarung wanita melawan petarung pria.
Pajic juga mengaku sangat menikmati profesinya saat ini. Dia bahkan merasa tersanjung bila hal itu diketahui orang-orang. "Contohnya saja, ketika pergi latihan dan setelah selesai ada cowok yang datang dan bilang, 'hei, Anda kan petarung wanita itu.' Saya senyum, itu membuatku senang."
Advertisement
Debut Profesional
Setelah pertarungan melawan Scholz, Pajic pun mempersiapkan diri menjalani debut profesionalnya pada Professional Fighters League 2021. Pada kejuaraan ini, dia akan bersaing dengan petarung-petarung wanita lainnya, seperti Kayla Harrison, Cindy Dandois, Genah Fabian, Olena Kolesnyk, Mariana Morais, Larissa Pacheco, dan Laura Sanchez. Pajic mengincar hadiah sebesar jutaan dolar.
Berbakti pada Ibu
Pajic berjanji ingin membagikan uang itu kepada ibu dan keluarganya. Pajic lahir di Jerman, tapi saat ini wanita berusia 23 tahun itu berdomisili di Montenegro.
Advertisement