Tidak Sakit, Shin Tae-Yong Ungkap Alasan Belum Mulai TC Timnas U-18

Shin Tae-Yong mengaku hanya ingin menghindar dari pandemi Covid-19 yang sedang melanda Indonesia. Dia akan mulai TC Timnas U-18 kalau situasi sudah kondusif.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jun 2021, 22:45 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2021, 22:45 WIB
FOTO: Jelang Uji Coba, Kondisi Fisik Timnas Indonesia Diklaim Masih Payah
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong (tengah) memutuskan untuk tidak menggelar TC Timnas Indonesia U-18 (Foto: Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong tak melanjutkan pemusatan latihan atau TC dalam waktu dekat. PSSI mengabarkan TC untuk Timnas Indonesia U-18 ditunda karena Shin Tae-Yong sedang jalani pengobatan.

Faktanya, Shin Tae-Yong membantah kabar tersebut. dia membantah sedang menjalani pengobatan di Korea Selatan seperti yang disampaikan oleh PSSI pada Senin (28/6/2021) lalu.

"Tidak ada masalah dengan kesehatan saya," ujar Shin dikutip dari Kantor Berita Korea Selatan Yonhap.

Pelatih berusia 50 tahun itu mengatakan, hanya ingin berlibur ke Korea Selatan. Selain itu, dia juga ingin menjauh dari pandemi Covid-19 yang sedang memburuk di Indonesia.

Tak hanya Shin Tae-Yong, empat asisten pelatihnya juga pulang ke Korea Selatan. Mereka adalah Choi In-cheul, Kim Woo-jae, Kim Hae-won dan Lee Jae-hong.

"Saya berencana kembali berlatih pada Agustus 2021, tergantung bagaimana situasi COVID-19 di Indonesia," katanya.

 

Video Menarik

Berbahaya

Shin Tae-yong
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

 

Sebelumnya melalui pernyataan resmi, PSSI menyatakan Shin Tae-yong pulang ke Korea Selatan untuk berobat dan mengecek kesehatannya. Itulah yang menjadi alasan PSSI menunda TC Timnas U-19 yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20 pada 2023.

TC tersebut seharusnya bergulir pada 28 Juni-15 Juli 2021 di Jakarta dan diikuti 144 pemain. Namun, Shin Tae-yong menyebut TC itu ditunda karena kasus COVID-19 yang terus meningkat.

Ia juga mengatakan staf pelatih timnas tidak ingin ada pemain yang terjangkit virus corona saat berada di Jakarta.

"Kami menganggap akan terlalu berbahaya jika mengumpulkan 144 pemain saat virus corona menyebar dengan cepat seperti sekarang," katanya seperti dikutip antara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya