Liputan6.com, London- Inggris dalam kegalauan dalam usai kalah adu penalti lawan Italia pada final Euro 2020 di Wembley Stadium. Final yang seharusnya jadi ajang bersejarah bagi Inggris malah jadi petaka.
Semua ini berawal dari kegagalan tiga eksekutor penalti Inggris yaitu Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka. Pilihan Gareth Southgate ini cukup membingungkan.
Baca Juga
Banyak fans Inggris lalu menyalahkan Jack Grealish. Gelandang Aston Villa ini dituding menolak instruksi untuk jadi eksekutor penalti.
Advertisement
Seperti diketahui, Inggris harus main adu penalti lawan Italia setelah imbang 1-1 di waktu normal. Dalam adu penalti, Inggris kalah 2-3 lawan Italia.
"Saya sudah bilang ingin ambil satu penalti tapi tidak dipilih. Pelatih sudah melakukan banyak pilihan tepat sepanjang turnamen dan dia lakukan itu malam ini," ujar Jack Grealish.
Â
Video Menarik
Bukan Eksekutor
Â
Grealish sebenarnya bukan eksekutor penalti saat main di Aston Villa. Namun itu juga karena dia masih kalah dengan eksekutor lainnya.
Namun Jack Grealish merupakan tipikal pemain yang percaya diri. Dia dinilai selalu siap saat memikul kepercayaan seperti jadi eksekutor penalti.
Tapi nasi sudah menjadi bubur. Inggris harus kembali mengubur mimpi juara yang tak kunjung juara setelah 55 tahun.
Â
Advertisement
Bikin Heran
Â
Pemilihan eksekutor penalti Inggris juga bikin Jose Mourinho heran. Mantan pelatih MU yang kini latih AS Roma itu mempertanyakan komitmen pemain senior.
"Di situasi seperti final, pertanyaan apakah Anda pengambil penalti atau tidak bukan masalah penting. Di situasi seperti ini dimana Raheem Sterling? John Stones dan Luke Shaw? " ujar Mourinho.