Teror Covid-19 Masih Hantui Olimpiade Tokyo 2020, 3 Atlet Terpapar Lagi

Olimpiade Tokyo 2020 bakal dibuka secara resmi sore ini, Jumat (23/7/2021).

oleh Marco Tampubolon diperbarui 23 Jul 2021, 16:15 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2021, 16:15 WIB
FOTO: Protokol Kesehatan Ketat untuk Jurnalis Olimpiade Tokyo 2020
Pekerja memasang penghalang plastik yang memisahkan antar jurnalis di Pusat Media Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, 22 Juli 2021. Jepang memberlakukan protokol kesehatan ketat terhadap para atlet, ofisial, dan jurnalis dari luar negeri. (AP Photo/Markus Schreiber)

Liputan6.com, Jakarta Virus Corona COVID-19 masih terus menghantui perjalanan Olimpiade Tokyo 2020. Hanya beberapa jam sebelum pembukaan, angka atlet maupun ofisial yang terjangkit masih terus bertambah. 

Seperti dilansir dari Forbes.com, tiga kasus baru kembali ditemukan di perkampungan atlet. Virus yang menyebabkan pandemi sejak 2020 itu juga diketahui menjangkiti 16 orang lainnya di lingkungan Olimpiade Tokyo 2020, seperti disampaikan panitia penyelenggara, pada Jumat, 23 Juli 2021. 

Temuan ini juga menandai rekor harian kasus COVID-19 yang terkait dengan Olimpiade Tokyo 2020. 

Menurut laporan Kyodo News, ketiga atlet yang terinfeksi berasal dari Republik Ceska dan Belanda. Mereka kini harus menjalani isolasi selama 14 hari mengikuti protokol kesehatan otoritas Jepang. 

Belum diketahui siapa saja yang termasuk dalam kontak erat dengan ketiga atlet tersebut. Hanya saja, sesuai aturan mereka masih boleh tampil bila hasil tesnya negatif hingga 6 jam sebelum laga.

Laporan lain menyebutkan, bahwa dari 16 orang yang terinfeksi lainnya, tiga adalah kontraktor dan tiga lainnya berasal dari media. Sementara informasi lainnya masih ditutup rapat hingga saat ini. 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

Kasus Bertambah

FOTO: Protokol Kesehatan Pertandingan Voli Olimpiade Tokyo 2020
Petugas membersihkan lapangan voli pantai selama sesi latihan pemain jelang dimulainya Olimpiade Tokyo 2020 di Shiokaze Park, Tokyo, Jepang, Rabu (21/7/2021). Olimpiade Tokyo 2020 digelar dengan penerapan protokol kesehatan ketat guna mencegah penularan COVID-19. (Angela Weiss/AFP)

Temuan ini telah menambah jumlah kasus COVID-19 di lingkungan Olimpiade Tokyo 2020. Terhitung sejak 1 Juli lalu, setidaknya sudah 106 orang yang dinyatakan terjangkit virus SARS-Cov-2 tersebut. 

Sebelumnya, enam atlet dan dua staf dari tim atletik Inggris Raya terpaksa melakukan karantina mandiri diri setelah diidentifikasi melakukan kontak dengan seseorang yang positif COVID-19 setelah kedatangan mereka ke Olimpiade Tokyo pada 16 Juli 2021. Sementara Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan juga mengonfirmasi Thabiso Monyane dan Kamohelo Mahlatsi sebagai altet dengan kasus positif COVID-19 mereka, demikian dikutip dari laman BBC, Senin (19/7/2021).

 

Menunggu Tes

Foto: Melihat Kesibukan Relawan Olimpiade Tokyo 2020 yang Mendektai Hari-H di Tengah Padnemi COVID-19
Seorang relawan menunggu di terminal bus pada 20 Juli 2021 di Tokyo, tiga hari sebelum upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020. (AFP/Jeff Pachoud)

Analis video tim sepak bola Afrika Selatan Mario Masha juga dinyatakan positif COVID-19 pada Sabtu 17 Juli dan tim itu dikarantina sambil menunggu hasil tes lebih lanjut. "Kami memiliki tiga kasus positif COVID-19 di kamp, dua pemain dan seorang ofisial," kata manajer tim Afrika Selatan Mxolisi Sibam.

Target Indonesia

Indonesia sendiri mengirimkan 28 atlet plus cadangan ke Olimpiade Tokyo 2020. Mereka akan berlaga di 8 cabang olahraga dengan target menaikkan peringkat Indonesia minimal ke urutan 40 teratas. 

Seperti diketahui, pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Indonesia berada di posisi 46 dengan torehan 1 emas dan dua perak. Emas diraih lewat cabang bulu tangkis atas nama ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, sementara perak diraih lifter Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni Agustiani.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya