Liputan6.com, Jakarta Petenis asal Serbia, Novak Djokovic merasakan kekecewaan yang besar usai gagal melaju ke final tenis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020. Djokovic kalah 1-6, 6-3-, 6-1 dari petenis Jerman, Alexander Zverev pada laga semifinal.
Ini menjadi kegagalan kedua Novak Djokovic dalam waktu berdekatan. Sebelumnya dia dan Nina Stojanovic juga kalah dari Karatsev/Elena Vesnina di ganda campuran tenis dengan skor 7-6, 7-5.
Ini menjadi kekecewaan yang besar bagi Djokovic. Kesempatan untuk merebut seluruh grand slam dan emas Olimpiade sekaligus pupus sudah.
Advertisement
"Anda harus puji Zverer yang mampu membalikkan pertandingan. Dia sangat bagus saat serve dan serve saya turun drastis, permainan saya hancur," kata Novak Djokovic seperti dikutip Marca.
"Saya merasa buruk saat ini dalam segala hal."
Video Menarik
Hadiah Hiburan
Novak Djokovic kini hanya harus puas mengejar medali perunggu. Dia akan menghadapi Pablo Careno dari Spanyol di perebutan perunggu sore nanti.
"Perebutan medali perunggu semoga menjadi start yang menyegarkan. Semoga saya bisa pulih dan memenangkan setidaknya satu medali untuk negara saya," ujarnya.
Advertisement
Mengejutkan
Kegagalan ini diprediksi juga disebabkan oleh keputusan Novak Djokovic untuk turun di ganda campuran. Keputusan ini sebenarnya ditentang pelatih Serbia, Viktor Troicki.
"Saya menentang keputusannya. Seluruh tim menentang keputusan itu. Saya pikir dia sudah terlalu banyak main beberapa bulan ini," ujarnya.
