Liputan6.com, Barcelona- Barcelona sebenarnya punya kesempatan besar untuk mempertahankan Lionel Messi di musim ini. Kesempatan itu terbuka saat kedua belah pihak ketemu pada Kamis, 5 Agustus lalu.
Lionel Messi yang diwakili agen dan ayahnya, Jorge Messi sudah bersiap untuk bertemu Joan Laporta. Dia sudah siap meneken kontrak 5 tahun yang sudah disiapkan Barcelona.
Baca Juga
Marca yang mengutip El Chiringuito melansir, apa saja sebenarnya yang salah saat Barcelona jumpa dengan Messi. Padahal tanda tangan sudah disetujui berminggu-minggu sebelumnya.
Advertisement
Saat tiba di Camp Nou, perwakilan Messi datang dengan niat tanda tangan kontrak dengan potongan gaji 40 persen. Namun yang terjadi, Barcelona meminta Messi mau potong gaji hingga 70 persen.
Ini kabarnya membuat Jorge Messi marah dan frustrasi. Dia kabarnya marah besar kepada Rafael Yuste, salah satu direksi Barcelona.
Â
Marah Besar
Â
"Apakah kalian bercanda? Ini bukan soal uang karena anak saya sudah bersiap mengurangi gajinya. Kami sudah nego dua bulan dan siap meresmikannya besok (Jumat kemarin)," kata Jorge.
"Kalian benar-benar melakukan ini? Saya tak menyangka ini bakal terjadi."
Belakangan, Jorge Messi juga menyalahkan Joan Laporta. Dia mengatakan Laporta memanfaatkan anaknya untuk memenangkan pemilihan presiden.
Â
Advertisement
Perpisahan
Â
Seluruh skuat Barcelona sudah ucapkan perpisahan dengan Lionel Messi. Mulai dari pemain senior seperti Sergio Busquets hingga junior seperti Ansu Fati.
"Seluruh pemain yang tumbuh di La Masia punya mimpi untuk main dengan mu. Saya merasa beruntung bisa dapatkan itu," tulis Ansu Fati.