Liputan6.com, Jakarta - Atlet para badminton Indonesia Leani Ratri Oktila siap melahap tiga nomor sekaligus pada Paralimpiade Tokyo 2020. Namun, Ratri mengaku masih buta kekuatan lawan di fase grup.
Cabor bulu tangkis Paralimpiade Tokyo mulai dipertandingkan Rabu (1/9/2021). Selain tunggal putri (SL4), Ratri akan mengikuti ganda putri SL3-SU5 (dengan Khalimatus Sadiyah), dan ganda campuran SL3-SU5 (Hary Susanto).
"Karena selama pandemi ini tidak ada turnamen yang digelar, jadinya tidak begitu tahu kekuatan lawan. Tapi saya pasti akan berjuang semaksimal mungkin," kata Ratri dilansir keterangan resmi NPC Indonesia.
Advertisement
Ratri/Hary akan melakoni Grup A ganda campuran SL3-SU5 melawan wakil tuan rumah Daisuke Fujihara/Akiko Sugino pada Rabu.
Keesokannya, Ratri akan turun dua kali. Pada ganda putri SL3-SU5, Ratri/Khalimatus meladeni wakil Thailand Nipada Saensupa/Chanida Srinavakul di Grup B.
Sementara pada Grup A tunggal putri SL4, Ratri melawan rekan mainnya di ganda putri yaitu Khalimatus.
Latihan Ringan
Berada di Jepang sejak 19 Agustus bersama tim para badminton Indonesia, Ratri sudah menjalani pemusatan latihan selama satu minggu di Machida sebelum berkumpul dengan atlet Indonesia lain di wisma atlet Paralimpiade Tokyo.
Atlet asal Riau itu bercerita, tim para badminton tetap melanjutkan menu latihan di Tokyo meski porsi tidak terlalu berat.
"Latihan hari ini hanya 'stroke' ringan. Kami juga diberi program untuk menjalani pertandingan antar sesama pemain," kata Ratri.
Advertisement
Tantangan Baru
Selama dua minggu di Jepang, Ratri mulai terbiasa dengan kondisi cuaca di Tokyo. Namun, atlet berusia 30 tahun itu kini dihadapkan dengan tantangan lain.
"Untuk cuaca dan udara di sini tidak berbeda jauh dengan Indonesia, jadi tidak ada masalah. Tetapi selama di sini muncul tantangan baru. Berhubung di sini makanannya enak-enak, saya harus mengendalikan nafsu makan supaya tidak terlalu berlebihan," kata Ratri.