Liputan6.com, Jakarta Indonesia sudah memboyong 2 medali yaitu 1 perak dan perunggu pada cabor badminton Paralimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung di Yoyogi National Stadium, Sabtu (4/9/2021). Dua tunggal putra Dheva Anrimusti dan Suryo Nugroho berhasil menyumbang medali.
Dheva Anrimusthi gagal dapat emas dan hanya merebut perak usai kalah di final melawan tunggal Malaysia, Cheah Liek Hou. Dheva kalah 21-17, 21-15.
Ini menjadi prestasi pertama atlet Indonesia di badminton Paralimpiade. Soalnya badminton baru pertama kali digelar di Paralimpiade.
Advertisement
Perlawanan berat harus dijalani Dheva Anrimusti melawan Cheah Liek Hou yang juga juara dunia tiga kali pada 2013, 2015 dan 2017 untuk tunggal putra SU5. Perak sudah hasil maksimal bagi Dheva yang mengalahkan Suryo Nugroho di semifinal.
Sedangkan Suryo Nugroho harus puas rebut perunggu usai menang 2-0 atas atlet Taiwan Fan Jen Yu. Suryo Nugroho menang 21-16, 21-9 dalam waktu 41 menit.
Peluang Emas
Indonesia sendiri masih berpeluang untuk menambah medali di paralimpiade Tokyo 2020. Ganda Putri Leani Ratri/Khalimatusyadiah akan menghadapi atlet China Cheng Hefan/Ma Hui Hui di final ganda putri sore ini.
Peluang emas juga bisa diraih Leani Ratri saat menghadapi Cheng Hefang di tunggal putri badminton SL4 besok. Lalu ada juga Fredy Setiawan di badminton tunggal SL4 yang mengejar medali perunggu.
Leani Ratri juga kembali berpeluang rebut emas saat dia berduet dengan Hary Susanto di ganda campuran. Hary Susanto/Leani Ratri akan melawan Lucas Mazur/ Faustine Noel dari Prancis.
Advertisement