Ronaldo Larang Ibunya Nonton Laga Debut di MU, Alasannya Sangat Menyentuh

Liputan6.com, Jakarta Cristiano Ronaldo masuk dalam skuat Manchester United atau MU ketika mereka menghadapi Newcastle United di Old Trafford pada laga lanjutan Liga Inggris, akhir pekan nanti. Superstar Portugal itu akan melakukan debut keduanya bersama Setan Merah.

Seperti diketahui, pemain berusia 36 tahun itu menyelesaikan kembalinya ke MU pada hari batas waktu transfer. Dia menandatangani kontrak dua tahun dengan opsi untuk memperpanjangnya selama 12 bulan lagi.

Ronaldo sekarang telah mendarat kembali di Manchester, di mana dia akan melakukan periode isolasi selama lima hari, sebelum bergabung dengan rekan satu tim barunya pada Rabu nanti.

Ronaldo kemudian akan bermain untuk Setan Merah untuk pertama kalinya sejak 2009, ketika mereka menghadapi Newcastle United pada 11 September 2021 mendatang.

Diperkirakan akan ada suasana pesta di The Theatre of Dreams. Ribuan pendukung MU bahkan ada yang sudah membeli jersey nomor 7 ikoniknya.

Tapi, ibu sang bintang, Dolores, kemungkinan tidak akan menjadi salah satu dari 75.000 orang yang hadir di stadion. Itu setelah Ronaldo melarangnya karena dia sering terlalu gugup dan pingsan dua kali sebelumnya.

“Dia tidak diizinkan sekarang untuk menonton pertandingan besar,” katanya kepada Piers Morgan dalam sebuah wawancara untuk Daily Mail.

"Saya berkata, 'Dengar, saya tidak punya ayah lagi. Saya tidak ingin kehilangan ibu saya juga, jadi Anda tidak akan menonton perempat final, semifinal, atau final."

“Dia menjadi sangat gugup, saya tidak mengerti mengapa. Dia tidak diizinkan sekarang untuk menonton pertandingan besar," ujarnya.

"Saya mendapatkan teman untuk tinggal bersamanya dan dia berjalan-jalan di sekitar rumah. Dia pingsan dua kali di stadion. Dia gugup."

Ronaldo kehilangan ayahnya, Jose Dinis, karena gagal hati karena alkoholisme pada tahun 2005, hanya dua tahun dalam tugas pertamanya di Old Trafford.

Dan sementara dia memiliki hubungan yang sulit dengan ayahnya, dia memuji Dolores karena memberinya kesempatan yang dibutuhkan untuk mencapai puncak permainan.

"Ibuku adalah penopang keluarga, dan apa yang aku miliki saat ini adalah karena dia selalu mendukungku," lanjutnya.

"Dia bekerja keras untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya dan terutama untuk saya karena saya yang termuda di keluarga," kata Ronaldo.

“Dia menderita untuk memberi saya kesempatan. Saya ingat ketika saya berusia 12 tahun dan saya mengatakan kepadanya bahwa saya ingin pergi ke Lisbon untuk bermain dengan tim muda Sporting Lisbon.

"Dia berkata kepadaku, 'Nak, jika itu benar-benar yang kamu inginkan, aku tidak akan memotong kakimu dan menghentikanmu. Kamu bisa pergi. Akan sulit bagiku untuk meninggalkanmu tetapi pergi. Ikuti impianmu.'