Liputan6.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo tidak diragukan lagi kualitasnya sebagai salah satu pesepak bola paling menonjol dalam sejarah. Walau begitu, meski punya segudang prestasi dan penghargaan, baik di level klub maupun individu, pemain Al-Nassr yang dijuluki CR7 itu juga kerap terlibat dalam berbagai momen yang mengundang pro dan kontra.
Beberapa pernyataan pemain yang baru merayakan ulang tahun ke 40-nya pada Rabu (5/2/2025) itu sering kali memicu kontroversi. Ada setidaknya tiga komentar yang menuai sorotan sepanjang karier Ronaldo. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Advertisement
Baca Juga
1. Merasa Diri GOAT
Perdebatan mengenai siapa yang layak disebut sebagai pemain GOAT (greatest of all time) tidak pernah surut. Terlebih dalam beberapa tahun terakhir, ada dua poros yang dikaitkan dengan sebutan tersebut: yakni Cristiano Ronaldo dan rival sengitnya Lionel Messi.
Advertisement
Belum lama ini, CR7 pernah mengeluarkan komentar yang seolah menyatakan dirinya merupakan sang GOAT. Ronaldo mengaku sebagai pemain paling komplet, sembari menyinggung nama Messi dan legenda terdahulu Diego Maradona.
"Saya adalah pesepak bola paling komplet yang pernah ada. Di saat Anda mungkin lebih menyukai Lionel Messi, Pele atau Diego Maradona, saya menonjol sebagai pemain yang paling komplet, dan terbaik dalam sejarah," kata Cristiano Ronaldo di dalam program acara El Chiringuito di La Sexta.
"Selama ini saya belum pernah melihat ada pemain lain yang lebih baik dibanding dairi saya," ungkap pemain yang telah meraih lima trofi Ballon d'Or itu.
2. Sebut Ligue 1 Tak Lebih Unggul dari Liga Arab Saudi
Sebelumnya lagi, Cristiano Ronaldo sempatmenjadi pusat perhatian setelah menyatakan bahwa Liga Arab Saudi lebih unggul dibandingkan dengan Ligue 1. Ia berpendapat bahwa liga di Arab Saudi menawarkan persaingan yang lebih ketat ketimbang liga Prancis tersebut.
"Terus terang, menurut pendapat saya, Liga Arab Saudi itu tidak lebih buruk dari Ligue 1," kata Cristiano Ronaldo.
Dalam pandangan Ronaldo, di Ligue 1 hanya ada dua atau tiga tim yang memiliki kualitas baik. Hal itu berbeda dengan Liga Arab Saudi yang dianggapnya lebih kompetitif. Kendati begitu, CR7 menekankan bahwa pernyataan tersebut hanya merupakan opini pribadi berdasarkan pengalaman bermainnya.
"Di Ligue 1, saya rasa hanya ada dua, tiga tim dengan level yang bagus. Sekarang di Liga Arab Saudi lebih kompetitif. Mereka bisa mengatakan apa yang mereka mau. Ini toh cuma pendapat saya," katanya lagi
"Saya sudah bermain di sana selama setahun, jadi saya tahu apa yang sedang sayabicarakan. Namun, sekarang kami lebih baik daripada Liga Prancis. Kami masih terus meningkat," tandas CR7.
Advertisement
3. Wawancara 'Panas' dengan Piers Morgan
Sementara itu, saat masih memperkuat Manchester United, Cristiano Ronaldo sempat melakukan wawancara kontroversial dengan Piers Morgan, yang membuat dia jadi perbincangan hangat di kalangan penggemar sepak bola, khususnya fans MU. Dalam wawancara tersebut, Ronaldo mengungkapkan berbagai permasalahan yang terjadi di Setan Merah.
Salah satu pernyataan paling disorotnya adalah mengenai Erik Ten Hag, yang saat itu menjabat sebagai pelatih Manchester United. Ronaldo secara terbuka menyatakan ketidaksetujuannya terhadap Ten Hag. Wawancara ini pun berujung pada keputusan Manchester United mengakhiri kontrak dengan CR7.Â
"Saya tidak menghormati Ten Hag karena dia tidak menunjukkan rasa hormat kepada saya. Jika Anda tidak menghormati saya, saya tidak akan pernah menghormati Anda," kata Ronaldo ketika itu.