Liputan6.com, Paris- Manajer Liverpool, Jurgen Klopp ingin menyiapkan pasukannya sebaik mungkin jelang final Liga Champions melawan Real Madrid di stade de France, Paris, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB. Klopp pun mengumumkan kondisi dua pilar The Reds yaitu Fabinho dan Thiago.
Menurut manajer asal Jerman ini, kondisi Fabinho dan Thiago sudah pulih. Dia pun meyakini keduanya bakal siap main di pertandingan melawan Madrid.
Baca Juga
Empat Catatan Menarik dari Perwakilan Inggris di Matchday 8 Liga Champions, Termasuk Rekor Kandang Baru oleh Man City
Bertandang ke Markas PSV Eindhoven, Liverpool Telan Kekalahan Pertama
Tim yang lolos ke Liga Champions 2024/2025: Liverpool dan Barcelona langsung ke 16 besar, Real Madrid dan Man City Harus Ikut Playoff
"Ya, keduanya terlihat baik-baik saja. Fabinho sudah berlatih dengan normal dan Thiago juga berlatih dengan tim," kata Klopp seperti dikutip Marca.
Advertisement
Kehadiran Thiago dan Fabinho di lini tengah Liverpool tentu jadi katalis penting dari permainan The Reds. Ini membuat skuat Liverpool tambah solid dan lengkap.
Lini tengah Liverpool kemungkinan akan diisi Jordan Henderson, Fabinho dan Thiago. Liverpool nyaris tampil full team hadapi Real Madrid nanti.
Tak Mau Kalah
Jurgen Klopp juga mengaku tak mau gentar dengan Real Madrid yang sudah 13 kali juara Liga Champions. Soalnya, Liverpool juga punya rekor bagus dengan enam trofi gelar juara Liga Champions.
"Kami sudah bersiap menghadapi duel sebenarnya dan meladeni Real Madrid dengan kekuatan terbaik, klub paling banyak juara di Liga Champions dan seorang manajer yang bisa empat kali juara Liga Champions," kata Klopp.
"Kami tak mungkin mengejar rekor Madrid dalam waktu sebentar. Namun kami juga berpengalaman. Ini final ketiga kami dalam lima tahun."
Advertisement
Dendam Salah
Klopp juga bicarakan soal kemungkinan Mohamed Salah yang dendam dengan Real Madrid. Ini mengacu kepada final Liga Champions pada 2018 lalu.
"Tak ada yang khawatir kalau Salah pikirkan final Liga Champions 2018 terlalu banyak," ujarnya.
"Kami semua termotivasi dengan hal-hal berbeda. Itu bagus. Kami ingin memperbaiki hasil, tapi itu bukan satu-satunya hal untuk dpikirkan."