Kapan Inggris Juara Piala Dunia?

Inggris juara Piala Dunia 1996 dan itu adalah kali pertama mereka meraih gelar juara. Setelahnya bagaimana aksi Three Lions?

oleh Alan Kusuma diperbarui 05 Agu 2022, 00:04 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2022, 00:04 WIB
Timnas Inggris
Kapten Timnas Inggris, Bobby Moore, mengangkat trofi Piala Dunia 1966. (AFP)

Liputan6.com, Jakarta Kapan Inggris juara Piala Dunia? Jawabannya seharusnya tak sulit karena satu-satunya trofi turnamen sepak bola terakbar di dunia ini mereka rengkuh pada 1966.

Setelahnya, tak ada lagi trofi yang mampir ke kabin Inggris. Alih-alih naik panggung tertinggi, perjalanan mereka di pentas Piala Dunia saja kerap menjadi bulan-bulanan perbincangan publik.

Cukup mengherankan lantaran Inggris mendeklarasikan negara mereka adalah tanah lahirnya sepak bola. Tapi, kok, ya, cuma satu trofi Piala Dunia yang mampu mereka raih?

Mari mulai saja dengan penampilan Inggris di Piala Dunia 1966. Ketika itu, untuk kali pertama setelah tujuh edisi Piala Dunia digelar, akhirnya trofi itu sampai juga di rumah mereka.

Perjalan mereka di Piala Dunia 1966 dimulai saat tergabung bersama Uruguay, Meksiko, dan Prancis. Di babak grup, Inggris menang 2 kali dan 1 kali imbang dengan mengantongi 5 poin.

FYI, pada Piala Dunia 1996, raihan kemenangan setiap negara dihitung 2 poin di babak klasemen grup. Dan atas pencapaian yang mereka raih, Inggris berhak lolos sebagai juara grup dengan ditemani Uruguay sebagai runner-up.

Penampilan Inggris sejatinya tak bagus-bagus amat. Sebab, Brasil, Uruguay, Argentina, dan Jerman Barat ketika itu menjadi negara favorit untuk naik podium.

Dukungan Inggris bisa meraih juara terbesar lantaran mereka bermain di rumah mereka sendiri. Pada edisi Piala Dunia kedelapan itu, mereka mendapat jatah sebagai tuan rumah.

 

Brasil Tumbang, Uruguay Menyusul

Foto: Daftar 5 Top Skor Piala Dunia Sepanjang Masa, Tak Ada Nama Pemain yang Masih Aktif Bermain
Pele. Striker Brasil yang kini berusia 81 tahun dan telah pensiun dari sepak bola internasional pada Juli 1971 ini menempati posisi ke-5 sebagai pencetak gol terbanyak di putaran final Piala Dunia. Dalam 4 edisi, 1958 hingga 1970 ia mampu mengoleksi 12 gol dan 8 assist dalam 14 laga dan berbuah 3 gelar juara kecuali pada edisi 1966. Gol ke-12 dicetak saat Brasil menang 4-1 atas Italia di partai final Piala Dunia 1970, 21 Juni 1970. (AFP)

Brasil secara mengejutkan gugur di babak grup. Selecao tak mampu berbicara banyak di Tanah Inggris karena hanya menempati peringkat ketiga di babak grup.

Kendati berstatus juara bertahan, Brasil justru keok dari Hungaria dan Portugal. Satu-satunya kemenangan Pele dan kolega adalah saat menjungkalkan Bulgaria di laga perdana.

Dengan angkat kopernya Brasil, publik dunia menjagokan Uruguay, Argentina dan Jerman Barat di babak pemungkas.

Namun, usai masuk ke babak perempat final, giliran dua negara kuat tumbang yakni Argentina dan Uruguay. Negara yang disebutkan duluan kalah dari Inggris dan Jerman Barat menumbangkan Uruguay.

 

Dibalut Kontroversi

Foto: 5 Negara Asia yang Mampu Lolos dari Fase Grup di Putaran Final Piala Dunia, Korea Selatan Menapak Paling Jauh
Korea Utara. Korea Utara tercatat telah dua kali lolos ke putaran final Piala Dunia, yaitu pada edisi 1966 dan 2010. Dalam dua edisi tersebut, Korea Utara berhasil satu kali lolos dari fase grup di edisi 1966 dan menjadi negara asia pertama yang mampu lolos dari fase grup. Korea Utara melaju hingga babak kedua alias perempatfinal (Piala Dunia masih diikuti oleh 16 negara) dan tersingkir usai kalah 3-5 dari Portugal meski sempat memimpin 3-0 terlebih dahulu. (AFP/Staff)

Lolosnya Inggris dan Jerman Barat ke semifinal membuat sejumlah spekulasi bermunculan. Sebab, pelan namun pasti, negara-negara kandidat peraih gelar juara berguguran.

Khusus Inggris dan Jerman Barat yang lolos ke semifinal, ada kontroversi yang menyelimuti kelolosan mereka. Ditengarai ada peran wasit yang membantu.

Selaras dengan wasit yang memimpin laga, laga Inggris vs Argentina sukses dimenangi oleh Inggris dengan skor 1-0. Tapi, 1 pemain Argentina diusir keluar lapangan oleh wasit asal Jerman Barat, Rudolf Kreitlein.

Di satu sisi, Jerman Barat sukses memecundangi Uruguay dengan skor 4-0. Tapi, kemenangan dengan margin besar itu penuh tanda tanya karena wasit Jim Finney asal Inggris, mengeluarkan tiga kartu merah untuk pemain Uruguay.

 

Gamit Kemenangan di Semifinal

Kontroversi kelolosan Inggris dan Jerman berlalu. Masing-masing dari mereka menghadapi Portugal dan Uni Soviet di babak semifinal.

Menariknya, lagi-lagi, laga ini dibalut kontroversi. Seakan sudah diatur, Inggris dan Jerman Barat menang dengan skor yang sama yakni 2-1, pertama.

Kedua, baik Inggris dan Jerman Barat sama-sama mencetak gol di babak pertama dan babak kedua. Sisanya, lawan mereka mencetak gol di atas menit ke-80.

Terlepas dari kecurangan yang meliputi jalan mereka, Inggris dan Jerman Barat kemudian melaju mulu ke babak final.

 

Inggris Juara dan Dikutuk Jerman Barat

Infografis Stadion Piala Dunia 2022
Infografis Stadion Piala Dunia 2022. (Liputan6.com/Abdillah)

Hasil akhir menelurkan Inggris juara usai mengandaskan Jerman Barat. Laga sendiri rampung dengan skor 4-2.

Di waktu normal, kedua kesebelasan bermain imbang 2-2 sepanjang waktu 90 menit normal. Pertandingan kemudian dilanjutkan pada babak tambahan waktu.

Dua gol bersarang di babak tambahan waktu. Atas hasil ini sekaligus mengonfirmasi Inggris menjadi juara dunia untuk pertama kalinya.

Namun, satu gol dari Geoff Hurst dinilai tak melewati garis gawang. Jerman Barat merasa dirugikan oleh wasit dan mengucapkan kutukan bahwa Inggris tak akan juara Piala Dunia lagi usai tahun 1966.

Percaya atau tidak, hingga saat ini Inggris bisa mengulangi capaian sensasional itu di Piala Dunia. Jangankan menjadi juara, mencapai final saja belum kembali terulang.

 

Infografis Grup H Piala Dunia 2022
Infografis Grup H Piala Dunia 2022. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya