Liputan6.com, Jakarta - Kostum bertanding atau jersey adalah hal pertama yang dilihat dari sebuah tim sepak bola, termasuk yang bertanding di Piala Dunia 2022 mendatang.
Tiap ajang Piala Dunia, perusahaan-perusahaan besar dunia mengeluarkan jersey terbaru untuk mewakili 32 tim terbaik saat ini. Model dan corak menonjol diharapkan bisa mewakili negara penggunanya.
Baca Juga
Piala Dunia memang selalu menjadi panggung penting bagi brand-brand terkemuka untuk mengeluarkan desain unik mereka.
Advertisement
Banyak jersey-jersey menawan yang langsung menjadi model klasik dalam dunia sepakbola. Seperti kostum Jerman di Piala Dunia 1990 hingga milik Nigeria pada 2018 silam.
Tapi tak jarang juga desain-desain jersey baru malah membuat pecinta sepakbola mengerinyitkan dahi kebingungan. Hal ini pun terjadi setelah rilisan jelang Piala Dunia Qatar.
Jersey keluaran brand Jerman, Puma, yang kali ini bikin garuk-garuk kepala karena desainnya yang sangat tidak biasa, terutama pada kostum tandang.
Tercatat enam peserta Piala Dunia 2022 yang menggunakan kostum buatan Puma yaitu: Senegal, Maroko, Ghana, Serbia, Swiss, dan Uruguay. Tak banyak perubahan pada kostum kandang. Kebanyakan menggunakan warna dan simbol kebesaran negara-negara tersebut.
Ghana dengan bintang hitam ukuran besar di bagian dada. Serbia dan Swiss didominasi warna merah, lalu Uruguay dengan warna identitasnya yaitu biru muda.
Tetapi yang paling unik adalah kostum tandang keenam negara di atas.
Kostum Kayak Kalender Sobek
Kenapa kostum tandang Puma kali ini dibilang aneh? Karena memang desain yang dicetak untuk Piala Dunia 2022 cukup berbeda dari kebanyakan desain mainstream.
Kostum ini begitu mencolok dengan desain yang tak pernah terlihat sebelumnya, yaitu elemen kotak di tengah kostum-kostum tersebut.
Swiss paling parah karena desain "kotak" di tengah kostum itu disebut sangat mirip dengan kalender sobek, apalagi kalau sudah ditambah angka.
Logo retro Puma berada di bagian tengah atas kotak, tepat di atas garis horizontal merah lengkap dengan logo federasi sepakbola Swiss dan bendera.
"Puma buatkan kami kostum dengan emoji kalender di bagian depan," sindir Craig King, salah satu penulis sepakbola Swiss yang berdomisili di Inggris.
Cemoohan serupa juga keluar dari fans Serbia dan Uruguay yang mengaku sangat bingung dengan desain kostum tandang mereka.
"Inikah kostum kami nanti? Agak sulit menyukai desain kostum Puma ini. Saya bingung harus berkomentar apa," tulis salah satu netter Serbia.
Di antara kostum tandang keluaran Puma, hanya milik Maroko dan Senegal yang masih bisa dibilang keren karena masih cukup estetik dengan detail tidak terlalu kaku.
Maroko cukup menarik dengan garis vertikal abu-abu dilengkapi corak geometrik yang menyatu manis dengan jersey warna putih dan aksen hijau merah khas bendera mereka.
Senegal juga cukup menarik karena kotak di dada mereka tidak terlalu kaku. Terlihat seperti taring singa sesuai julukan mereka "Lions of Teranga".
Advertisement
Kostum Ghana Paling Kacau!
Meski hujan kritik, Puma tampaknya tetap puas dengan desain berani untuk kostum-kostum tandang Piala Dunia 2022 yang telah mereka buat.
"Keberanian dan ketegasan bertemu dengan kebanggaan! Kostum tandang Ghana telah keluar," tulis Puma saat rilis hari Senin lalu, 29 Agustus 2022.
Tetapi, optimistis Puma berbanding terbalik dengan respon para pecinta sepakbola negara Afrika tersebut. Mereka bahkan meminta untuk perusahaan itu untuk segera dilikuidasi.
Jersey didominasi warna merah dengan garis horizontal merah tua ditambah kotak kuning di tengah dan motif zigzag merah-hijau.
Saking kesalnya, para pecinta sepakbola Ghana bahkan menyatakan tidak akan membeli kostum tersebut meski yang palsu. Karena desain kotak di bagian dada tidak menyimbolkan ciri khas apapun dari budaya Ghana.
"Kemalasan bertemu dengan ketidakpedulian. Bentuk tidak hormat terhadap tim nasional Ghana dari kalian sudah terlalu besar. Coba jelaskan apa maksud dari kotak itu untuk tim nasional kami," cecar salah satu netizen.
Desain ini bahkan sudah disebut berbagai media sepakbola sebagai jersey paling buruk di Piala Dunia 2022 sejauh ini.
Jersey Piala Dunia Ladang Untung
Kostum sepak bola memang menjadi komoditas penting jelang bergulirnya ajang besar seperti Piala Dunia. karena angka penjualannya begitu fantastis yang tentunya menghasilkan pendapatan besar bagi brand-brand pembuat jersey.
Sebagai contoh seperti saat Nike merilis jersey unik milik Nigeria jelang Piala Dunia 2018 lalu. Orang rela merogoh kocek meski dihargai 90 dolar AS (setara Rp 1,3 juta).
Desain retro perpaduan warna hijau limau, hitam dan putih berhasil menarik perhatian pecinta sepakbola sampai fashionista.
Federasi Sepakbola Nigeria mengungkapkan sudah mendapat pesanan pre-order sebanyak 3 juta lembar jersey hanya dalam beberapa jam setelah Nike mengunggahnya ke media sosial.
Angka tersebut berhasil memecahkan rekor sebagai jersey yang paling banyak dipesan secara global. Memecahkan rekor pemesanan kostum Manchester United pada 2016.
Pada 2019, giliran tim nasional wanita Amerika Serikat yang berhasil menjadi andalan Nike dalam penjualan jersey mereka.
Sepanjang Piala Dunia wanita, penjualan jersey USWNT disebut naik hingga 500% pada 2019 jika dibandingkan 2015.
Jadi tentu saja, Piala Dunia 2022 nanti diharapkan kembali bisa jadi ladang 'cuan' untuk para produsen jersey tim nasional.
Advertisement
Brand Besar Terancam Kostum KW
Tapi uang serta-merta bakal bikin kantong penuh para produsen resmi. Keuntungan mereka sudah pasti terancam oleh kemunculan barang-barang palsu dengan harga murah di pasaran.
Hal tersebut dirasakan oleh Nigeria. Meski kostumnya jadi incaran pada 2018, tapi mereka merasa ngeri saat melihat banyak jersey palsu Nigeria tergantung di toko tidak resmi.
"Penjualan barang palsu ini bisa merusak masa depan kerjasama kami dan menurunkan harga jual kami," ujar Federasi Sepakbola Nigeria.
Perlu diketahui, Nigeria mencatatkan pemasukan sebesar USD$3.75 juta dari kontrak tiga setengah tahun dengan Nike jelang Piala Dunia 2018.
Indonesia juga menjadi salah satu pasar kostum sepakbola palsu terbesar di dunia. Kostum-kostum 'KW' ini bisa dibeli dengan mudah di berbagai situs-situs marketplace.
Untuk kostum-kostum peserta Piala Dunia 2022 dibanderol dengan harga mulai dari Rp 100 hingga 200 ribu. Untuk kostum berkualitas buruk bahkan dijual dengan harga Rp 70 ribuan.
Menurut salah satu penjual yang enggan disebutkan namanya, saat ini pemesanan belum terlalu banyak. Tetapi kemungkinan besar akan ramai saat gelaran Piala Dunia kurang dari satu bulan.
"Belum (banyak yang beli), paling nanti bulan September atau Oktober baru rame. Kayak waktu 2018 kemarin," tuturnya.
Ditanya soal omset, ia pun mengungkapkan kalau sepanjang turnamen bisa untung mencapai jutaan Rupiah.
"Karena ini dapat dari tangan pertama jadi untungnya lumayan. Waktu 2018 sampai Piala Dunia selesai bisa dapet jutaan deh. Tapi sekarang saingannya banyak," lanjutnya.