Liputan6.com, Jakarta Prancis sukses mengamankan tiket semifinal Piala Dunia 2022. Kepastian ini diraih usai Les Bleus menaklukkan Inggris dalam pertarungan fase delapan besar yang dihelat di Stadion Al Bayt pada Minggu (11/12/2022) dini hari WIB.
Pasukan Didier Deschamps mampu unggul lebih dulu berkat gol yang dilesakkan oleh Aurelien Tchouameni pada menit 17. The Three Lions sempat menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti Harry Kane pasca turun minum.
Advertisement
Baca Juga
Namun, gol kedua Olivier Giroud (’78) serta kegagalan Kane memanfaatkan kesempatan penalti kedua membuat anak-anak asuh Gareth Southgate akhirnya harus mengakui keunggulan juara bertahan dengan skor akhir 1–2.
Adapun Prancis sudah dinanti oleh Maroko di babak semifinal. Duel antara kedua kesebelasan dijadwalkan berlangsung pada Kamis (15/12/2022) mulai pukul 02.00 WIB.
Tak dapat dimungkiri, Singa Atlas sebelumnya bukanlah tim yang terlalu dijagokan di Piala Dunia 2022. Namun, Hakim Ziyech dan kawan-kawan sukses menembus fase knock-out dengan predikat juara grup usai mengumpulkan tujuh poin dari tiga pertandingan.
Kejutan Maroko berlanjut di babak 16 besar. Tim racikan Walid Regragui secara mengejutkan mampu menumbangkan Spanyol yang juga berstatus sebagai salah satu unggulan di kompetisi sepak bola terakbar empat tahunan.
Singa Atlas bermain imbang 0–0 dengan La Furia Roja hingga akhir masa perpanjangan waktu. Setelahnya, Maroko unggul 3–0 atas Sergio Busquets dan kolega lewat skema adu penalti.
Hasil positif pun dipetik Singa Atlas saat menghadapi Portugal. Mereka memaksa Selecao das Quinas angkat koper lebih dulu berkat gol semata wayang Youssef En-Nesyri di menit 42.
Laga kontra Prancis tak ayal bakal menjadi tantangan baru buat Singa Atlas yang sukses mencetak sejarah sebagai negara Afrika pertama di babak empat besar Piala Dunia 2022.
Komentar Pemain Prancis
Kylian Mbappe dan kawan-kawan memang bukanlah lawan yang bisa dianggap enteng. Les Blues punya pengalaman apik di kompetisi sepak bola empat tahunan. Mereka baru saja mengangkat trofi FIFA World Cup 2018 usai menumbangkan Kroasia di partai puncak.
Prancis juga sukses mematahkan kutukan juara bertahan selalu yang tersingkir di fase penyisihan dengan mencapai babak semifinal turnamen edisi ini. Tak heran jika Les Blues cukup dijagokan untuk mempertahankan gelar juara Piala Dunia 2022.
Walau begitu, penggawa Prancis Jules Kounde ogah jemawa. Ia tak mau timnya terjerumus jebakan kuda hitam seperti Spanyol dan Portugal. Dalam pernyataannya jelang laga, pemain Barcelona menegaskan Les Bleus akan memandang serius duel kontra Maroko di semifinal.
“Mereka adalah tim yang sangat bagus dan telah mengalahkan beberapa negara besar (di Piala Dunia 2022). Kami akan menghadapi mereka dengan sangat serius. Kami tidak terkejut melihat mereka ada di sini (di babak semifinal),” ujarnya dilansir dari Metro.
Advertisement
Ogah Terperangkap
Pendapat serupa juga disampaikan oleh bek Prancis Raphael Varane. Pemain yang membela Manchester United (MU) di level klub itu enggan meremehkan laga semifinal lantaran terlena dengan status Les Bleus sebagai salah satu tim favorit sekaligus juara bertahan.
“Kami tidak akan jatuh ke dalam perangkap yang membuat kami berpikir bahwa (Prancis) adalah tim favorit (di Piala Dunia 2022),” tutur pesepak bola berusia 29 tahun, seperti dikutip dari pemberitaan Metro.
Apresiasi Pelatih
Di sisi lain, Pelatih Prancis Didier Deschamps mengapresiasi pencapaian anak-anak asuhnya usai tembus ke semifinal Piala Dunia 2022. Walau begitu, ia masih tidak puas sebelum Les Bleus mempertahankan trofi FIFA World Cup yang diraih empat tahun silam.
Pelatih kelahiran tahun 1968 itu berambisi menjadikan Prancis sebagai negara dengan koleksi gelar Piala Dunia terbanyak keempat setelah Brasil, Italia, dan Jerman.
“Senang bisa mencapai tujuan yang ditetapkan oleh presiden (Emmanuel Macron). Dia bahagia dan saya membayangkan banyak orang yang bahagia di Prancis,” kata Deschamps usai memastikan tiket empat besar Piala Dunia 2022, seperti dikutip dari Inside Sport.
“Akan tetapi, saya suka menikmati apa yang telah kami capai lagi, yaitu kembali menjadi salah satu dari empat tim terbaik di dunia. Sekarang saya hanya memikirkan pertandingan hari Rabu (melawan Maroko), tidak ada yang lain,” sambungnya kala itu.
Advertisement