Liputan6.com, Jakarta Timnas Honduras U-20 sukses mengamankan tiket untuk mentas di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia. Kepastian ini sudah cukup lama didapat, yakni sejak La Bicolor menekuk perlawanan Panama di perempat final Piala CONCACAF U-20 pertengahan tahun lalu.
Honduras sejatinya sempat lebih dulu tertinggal dalam pertandingan tersebut. Gol Ricardo Gorday di babak pertama mengantar Panama unggul atas La Bicolor.
Baca Juga
Beruntung anak-anak asuh Luis Alvarado mampu bangkit lewat aksi Marco Aceituno. Brace-nya pada menit 43 dan 74 mengantar Honduras mengamankan satu slot dari zona CONCACAF, sebelum melangkah menempati posisi ketiga di kejuaraan tersebut.
Advertisement
FIFA World Cup U-20 2023 mendandai kali ke delapan Honduras tampil dalam ajang serupa. Negara yang terletak di kawasan Amerika Tengah itu pertama kali ikut serta di edisi 1977. Adapun penampilan teranyarnya tersaji saat Piala Dunia U-20 2019.
Honduras pun memiliki ambisi besar di Piala Dunia U-20 2023. Di bawah racikan Alvarado, mereka berniat menebus hasil minor di edisi sebelumnya, sekaligus meloloskan diri dari fase grup untuk pertama kali.
Melansir situs resmi FIFA, La Bicolor memang belum pernah tembus ke babak knock-out. Langkah mereka selalu saja terhenti di penyisihan grup.
Piala Dunia U-20 2019 kemungkinan menjadi salah satu catatan terkelam Honduras sepanjang keikutsertaan mereka di turnamen tersebut. Pasalnya, tak cuma terkunci di fase grup, La Bicolor juga menjadi korban keganasan Erling Haaland.
Dibantai Norwegia
Honduras memang tergabung dalam grup yang cukup berat di Piala Dunia U-20 2019. Mereka dipaksa bertarung dengan tim-tim raksasa sekelas Uruguay U-20, Selandia Baru U-20, dan Norwegia U-20.
Kekalahan langsung dipetik La Bicolor saat melakoni matchday perdana melawan Selandia Baru. Honduras dihajar lima gol tanpa balas, dengan satu di antaranya bersumber dari aksi bunuh diri Darwin Diego.
Hasil minor kembali didapat dalam laga kontra Uruguay. Kali ini giliran Nicolas Acevedo dan Nicolas Schiappacasse yang bergantian membobol jaring La Bicolor. Sementara itu, Honduras lagi-lagi tak mampu balas mengoyak gawang lawan.
Puncaknya terjadi di matchday ketiga. Norwegia yang juga sudah dilukai oleh Uruguay dan Selandia Baru bermain gila-gilaan saat menghadapi La Bicolor.
Setidaknya 12 gol mampu diciptakan oleh Norwegia di laga tersebut. Erling Haaland menjadi penyumbang angka terbanyak setelah sembilan kali mencatatkan namanya di papan skor, termasuk melalui tendangan penalti di menit 36.
Advertisement
Titik Kebangkitan
Piala Dunia U-20 2023 pun menandai titik kebangkitan Honduras di bawah asuhan Luis Alvarado. Dikutip dari situs resmi FIFA, juru taktik berusia 35 tahun itu sejatinya belum lama terjun ke karier kepelatihan.
Ia baru mulai menukangi kesebelasan pada 2019. Adapun sebelumnya, Alvarado sempat menjalani karier sepuluh tahun sebagai pemain profesional sembari membantu Honduras Progreso merebut gelar juara liga pada 2015.
Prestasi Alvarado sebagai pelatih pun terbilang cukup mentereng. Dalam pekerjaan pertamanya sebagai juru taktik, ia sempat mengantar tim yang ditukanginya terhindar dari degradasi di Liga Nacional.
Alvarado juga pernah dipercaya menukangi Tela F.C., sebelum ditunjuk menduduki kursi kepelatihan tim nasional U-17, lalu mengambil alih jabatan sebagai pelatih Timnas Honduras U-20 pada tahun 2021 silam.
Pemain Bintang
Tak hanya Luis Alvarado, keberadaan Marco Aceituno juga menjadi aspek penting yang bakal mendorong kebangkitan Honduras di Piala Dunia U-20 2023.
Pasalnya, peran pesepak bola berusia 19 tahun itu terbilang signifikan dalam skuad tim nasional. Ia digadang-gadang sebagai bintang terbesar La Bicolor saat tampil di Piala CONCACAF U-20 beberapa waktu lalu.
Aceituno tercatat mampu mengemas enam gol yang mengantar timnya mengamankan tiket ke Piala Dunia U-20. Sang pemain juga finis sebagai pencetak gol terbanyak kedua, membuntuti pemain Amerika Serikat Paxten Aaronson.
Advertisement