Liputan6.com, Jakarta- Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) resmi ditutup oleh Ketua Umum (Ketum) KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman pada hari Senin tanggal 13 Maret 2023. Berlangsung selama dua hari di Hotel Sultan Jakarta, Rakernas KONI 2023 ini menghasilkan berbagai keputusan strategis.
Pada Rakernas 2023 ini KONI resmi menerima bergabungnya dua cabang olahraga baru yakni olahraga beladiri campuran atau MMA (IBCA) dan Indonesia Pickleball Federation (IPF).
Baca Juga
Pickleball sendiri merupakan cabang olahraga baru yang merupakan gabungan dari tenis, tenis meja dan bulu tangkis. IPF dipimpin oleh Nurhasan yang juga rektor Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Sedangkan IBCA diketuai I Made Susila Adnyana.
Advertisement
Selain menerima dua cabor baru, Rakernas KONI 2023 juga memutuskan pembentukan KONI Provinsi baru di Papua, antara lain Papua Selatan, Papua Barat Daya, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.
"Hasil dari rakernas ini, anggota KONI Pusat bertambah dengan adanya empat KONI Provinsi baru yaitu Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Papua Selatan, dan Papua Tengah," kata Ketua Umum KONI Pusat
Empat anggota baru tersebut, lanjut Marciano, diharapkan segera mempersiapkan atlet untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh-Sumatra Utara.
Meski belum lama terbentuk, empat anggota KONI dari hasil pemekaran Papua mendapat hak istimewa untuk bersaing dalam pesta olahraga terbesar di Tanah Air edisi ke-21 tersebut.
Bersatu
Marciano mengajak seluruh pihak bersatu dan bekerja lebih keras untuk olahraga prestasi Indonesia, sebagaimana tema, ‘Sinergitas dan Soliditas Pemangku Kepentingan Olahraga Mengantar Atlet Meraih Juara’.
“Tema itu adalah wujud pengabdian kita, wujud semangat kita kepada bangsa dan negara untuk olahraga Indonesia,” jelas Marciano saat menutup.
“Mari kita berkontribusi untuk Merah Putih, semoga ini menjadi satu tanda bahwa olahraga ke depan akan semakin maju dan semakin lebih baik,” ujar Ketum KONI Pusat.
Advertisement
Garda Terdepan
“Kita harus menjadi garda terdepan pemersatu bangsa, dengan tata kelola organisasi yang baik dan evaluasi lebih lanjut maka olahraga di Indonesia akan maju dan memberikan hasil yang optimal,” tegas Ketum KONI Pusat.