Chelsea Siaga Penuh, Thomas Tuchel Ingin Gembosi The Blues?

Liputan6.com, London- Thomas Tuchel sudah resmi menjadi pelatih Bayern Munchen. Dia ditunjuk untuk menggantikan Julian Nagelsmann secara tiba-tiba.

Padahal, kompetisi sepak bola musim ini seperti Bundesliga, Liga Champions dan DFB Pokal mendekati akhir. Tak hanya mengejutkan, kehadiran Tuchel di Bayern Munchen juga membuat Chelsea murka.

Soalnya, seperti dilansir Metro, Tuchel mencoba untuk menggembosi Chelsea dengan merayu staf pelatih dan pemain. Teranyar, Tuchel blak-blakan ingin memboyong staf pelatihnya yang masih di Chelsea, Anthony Barry.

Tuchel meninggalkan Chelsea pada September lalu. Dia dipecat karena tidak harmonis dengan pemilik klub Todd Boehly.

Awalnya Tuchel diminati oleh Tottenham. Namun Bayern Munchen menyalip di tikungan dan tawaran Bayern Munchen sulit ditolak.

Thomas Tuchel bekerja sama dengan Barry saat masih di Chelsea. Barry dikenal sebagai pelatih yang bagus dengan latihan bola-bola mati.

"Staf pelatih saya belum siap juga, jadi terima kasih untuk keluarga mereka karena sudah fleksibel," katanya.

"Arno Michels dan Zsolt Low, yang sudah bekerja saya selama 10 tahun akan gabung. Kami juga berharap bisa datangkan Anthony Barry yang ada di Chelsea."

Chelsea dikabarkan marah besar dengan niat Tuchel membajak staf pelatih. Apalagi itu diucapkan secara terbuka.

Padahal Barry masih bekerja untuk Chelsea dan Graham Potter. Munchen kabarnya sudah mengajukan tawaran kepada Barry tapi masih belum sepakat soal harga.

Barry dikabarkan akan menjauh dari Munchen dan akan menunggu penawaran terbaik.

Tak hanya staf pelatih, Tuchel juga dikabarkan ingin membajak pemain. Kabarnya, Tuchel ingin memboyong Mateo Kovacic ke Bayern Munchen.

Kovacic juga menjalani masa emasnya di Chelsea saat bersama Tuchel. Dia berhasil membawa Chelsea jadi juara Liga Champions bersama Tuchel pada 2021 lalu.

Kovacic saat ini menyisakan satu tahun kontrak dengan Chelsea. Selain Munchen, Kovacic juga diinginkan Manchester City.

"Dia terlihat seperti wonderkid saat latihan. Pribadi yang menyenangkan dan rendah hati. Dia senang saat berlatih dan sukses dengan tim," kata Tuchel, memuji.