Keutamaan Ajarkan Basmalah yang Jarang Disadari, Bisa Bebas dari Api Neraka Kata Gus Baha

Anak yang terbiasa membaca basmalah sejak kecil akan tumbuh dengan kesadaran bahwa setiap aktivitas harus dimulai dengan menyebut nama Allah. Hal ini akan menjadi pondasi kuat dalam menjalani kehidupan di dunia dan bekal untuk akhirat

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jan 2025, 04:30 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2025, 04:30 WIB
Gus Baha (Tangkap layar YouTube Kumparan Dakwah)
Gus Baha (Tangkap layar YouTube Kumparan Dakwah)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Mendidik anak dalam hal agama adalah tugas mulia yang pahalanya luar biasa besar. Bahkan, mengajarkan satu lafaz sederhana seperti lafal basmalah, Bismillaahirrahmaanirrahiim dapat menjadi sebab seseorang terbebas dari api neraka.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Baha, menjelaskan betapa besarnya pahala bagi seseorang yang mengajarkan bacaan basmalah kepada anak kecil. Hal ini bukan sekadar mengenalkan lafaz, tetapi juga menanamkan kesadaran akan keberadaan Allah dalam kehidupan.

"Seorang guru ketika mengajarkan kepada anak kecil, ‘Cung, lafazkan Bismillahirrahmanirrahim,’ kemudian anak kecil itu melafazkan bismillah, maka pengajaran seperti ini membebaskan pengajarnya, anak kecil itu, dan orang tuanya semuanya dibebaskan Allah dari api (neraka)," ujar Gus Baha seperti dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @toplesbening-x8i.

Menurutnya, alasan mengapa mengajarkan basmalah bisa menyelamatkan seseorang dari api neraka adalah karena bacaan tersebut menghubungkan manusia dengan Allah. Sejak kecil, anak harus dibiasakan memahami bahwa hidup selalu bersandar kepada kekuatan Sang Pencipta.

"Karena tadi, awal anak kecil tahu kalau hidup itu ada hubungannya dengan Al-Khaliq, dengan Allah, adalah dengan ritual-ritual kecil kayak baca bismillah," lanjutnya.

Anak yang terbiasa membaca basmalah sejak kecil akan tumbuh dengan kesadaran bahwa setiap aktivitas harus dimulai dengan menyebut nama Allah. Hal ini akan menjadi pondasi kuat dalam menjalani kehidupan di dunia dan bekal untuk akhirat.

Pendidikan agama yang diberikan sejak dini akan terus melekat dalam jiwa seseorang. Sekalipun seseorang tumbuh dewasa dan menghadapi berbagai tantangan kehidupan, kebiasaan kecil seperti membaca basmalah akan menjadi pengingat bahwa ada kekuatan di luar dirinya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Jangan Abaikan Hal Ini

Bukan Vampir, Kisah Ayif Penyintas Talasemia Cirebon Hidup dari Transfusi Darah dan Obat
Ayif Muhammad Aripin aktif mengajar ngaji ke anak-anak desanya meski menyandang status sebagai penyintas Talasemia. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)... Selengkapnya

Mengajarkan basmalah tidak hanya tugas guru, tetapi juga tanggung jawab orangtua. Ketika orangtua membimbing anaknya dalam memahami ajaran agama, mereka sedang menanam investasi besar yang pahalanya akan terus mengalir.

Gus Baha menegaskan bahwa dalam Islam, amal yang kecil sekalipun tidak boleh diremehkan. Terkadang, amalan sederhana justru memiliki nilai besar di sisi Allah dan menjadi penyelamat di akhirat.

Sebaliknya, jika seseorang mengabaikan pendidikan agama bagi anak-anaknya, ia bisa kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keberkahan yang luar biasa.

Anak yang tumbuh tanpa bimbingan agama bisa saja jauh dari nilai-nilai Islam. Akibatnya, mereka akan lebih mudah terpengaruh oleh hal-hal yang tidak baik dan kehilangan kesadaran akan pentingnya bergantung kepada Allah.

Oleh karena itu, mengajarkan anak untuk selalu membaca basmalah sebelum melakukan sesuatu bukan hanya soal kebiasaan, tetapi juga tentang membentuk karakter yang kuat dalam beragama.

Seorang anak yang terbiasa menyebut nama Allah dalam aktivitasnya akan lebih mudah mengingat Allah di setiap keadaan. Hal ini akan membuatnya lebih berhati-hati dalam bertindak dan lebih yakin dalam menghadapi kehidupan.

Kisah Ulama Terdahulu Betapa Sabar Mengajari Anak-anak

Potret Gala bersama guru ngaji sedang membaca doa, sumber Instagram: @galaasky
Potret Gala bersama guru ngaji sedang membaca doa, sumber Instagram: @galaasky... Selengkapnya

Pendidikan agama harus dimulai dari hal-hal kecil dan dilakukan dengan penuh kesabaran. Tidak perlu menunggu anak beranjak dewasa untuk mengenalkan konsep ketuhanan, sebab sejak kecil pun mereka sudah bisa memahami jika diajarkan dengan cara yang tepat.

Gus Baha mencontohkan bagaimana para ulama terdahulu sangat memperhatikan pendidikan anak-anak mereka, bahkan dari usia yang sangat dini.

Jika anak sudah terbiasa membaca basmalah, maka setiap langkah yang diambil akan lebih terarah dan mendapat keberkahan. Ini adalah langkah kecil yang bisa membawa dampak besar di dunia maupun di akhirat.

Islam mengajarkan bahwa setiap perbuatan baik akan mendapat balasan yang setimpal. Begitu juga dengan mengajarkan kebaikan kepada orang lain, termasuk kepada anak-anak kecil.

Maka, jangan pernah menyepelekan hal-hal kecil dalam agama. Sebab, bisa jadi, sesuatu yang dianggap remeh justru menjadi penyelamat di hari akhir kelak.

Pada akhirnya, mengajarkan basmalah bukan hanya tentang mengenalkan lafaz, tetapi juga tentang membangun hubungan yang erat antara manusia dan Tuhannya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya