Liputan6.com, Jakarta - Wakil Spanyol, Sevilla yang bertandang ke Old Trafford berhasil menahan imbang Manchester United dalam leg pertama babak perempat final Liga Europa, Jumat (14/4/2023) meski sempat tertinggal 0-2 lebih dulu.
Menanggapi pertandingan tersebut, manajer Sevilla Jose Luis Mendilibar yakin jika Manchester United diliputi rasa takut setelah gol pertama timnya yang datang dari gol bunuh diri Tyrell Malacia pada menit ke-84.
Seperti diketahui, United memulai duel melawan Sevilla tersebut dengan sangat baik. Hanya butuh 21 menit bagi skuad besutan Erik ten Hag untuk dapat unggul 2-0 melalui brace Marcel Sabitzer (14’, 21’).
Advertisement
Namun, semuanya berubah drastis ketika memasuki 10 menit terakhir di babak kedua. Pasca gol bunuh diri Malacia, fokus para pemain Setan Merah semakin pecah, apalagi ditambah dengan Lisandro Martinez yang harus ditarik keluar karena cedera. Pada akhirnya Sevilla berhasil menyamakan kedudukan pada menit 90+2 melalui gol bunuh diri Harry Maguire.
“Tim telah meningkat dengan pergantian pemain, mereka (MU) mengalami sedikit penurunan ketika kedudukan berubah menjadi 2-1. Dengan cederanya Lisandro Martinez, mereka ketakutan dan meminta lebih banyak waktu,” kata Mendilibar.
“Dalam beberapa menit pertama, sepertinya dunia runtuh (untuk Sevilla). Tetapi sepak bola tidak berakhir dengan itu, itu bertahan lama, Sevilla dalam kompetisi itu (Liga Europa) selalu di atas. Ketika kami mengubah kedudukan jadi 2-1, Manchester yang hebat menyaksikan bahwa juga ada Sevilla yang hebat,” sambung manajer berkebangsaan Spanyol itu.
Kekuatan Jadi Kelemahan
Sementara itu, dari sisi tim Erik ten Hag nampaknya ada kesalahan yang cukup fatal yang dilakukan oleh sang manajer. Seperti diketahui, Ten Hag musim ini telah mendapatkan banyak pujian atas taktik pergantian pemainnya yang dinilai cerdas.
Namun, pergantian tiga pemain sekaligus yang ia lakukan pada menit ke-62 sepertinya tidak akan termasuk dalam taktik cerdas eks manajer Ajax tersebut. United tentu saja memulai babak kedua dengan kepercayaan diri yang besar setelah berhasil merebut keunggulan dengan dua gol pada babak pertama, tetapi memutuskan untuk membawa masuk Anthony Elanga, Wout Weghorst dan Christian Eriksen dinilai telah mengurangi kualitas tim secara keseluruhan.
Skor saat itu masih 2-0 dan United awalnya masih terlihat tajam dalam menyerang. Namun Elanga dan Weghorst telah mengubah dinamika di lini depan United dan tidak mampu memberi banyak ancaman ke gawang Sevilla.
Advertisement
Bencana di Pertahanan
Sementara itu, dari sisi tim Erik ten Hag nampaknya ada kesalahan yang cukup fatal yang dilakukan oleh sang manajer. Seperti diketahui, Ten Hag musim ini telah mendapatkan banyak pujian atas taktik pergantian pemainnya yang dinilai cerdas.
Namun, pergantian tiga pemain sekaligus yang ia lakukan pada menit ke-62 sepertinya tidak akan termasuk dalam taktik cerdas eks manajer Ajax tersebut. United tentu saja memulai babak kedua dengan kepercayaan diri yang besar setelah berhasil merebut keunggulan dengan dua gol pada babak pertama, tetapi memutuskan untuk membawa masuk Anthony Elanga, Wout Weghorst dan Christian Eriksen dinilai telah mengurangi kualitas tim secara keseluruhan.
Skor saat itu masih 2-0 dan United awalnya masih terlihat tajam dalam menyerang. Namun Elanga dan Weghorst telah mengubah dinamika di lini depan United dan tidak mampu memberi banyak ancaman ke gawang Sevilla.