Liputan6.com, Jakarta - Paris Saint-Germain (PSG) angkat bicara menanggapi perilaku kurang menyenangkan yang diterima pemain bintangnya, Neymar Jr, dari sejumlah pendukung garis keras Les Parisiens.
Klub yang bermarkas di Parc des Princes itu menyebut sikap para fans tidak bisa ditoleransi dan berjanji akan memberi dukungan penuh bagi pemain serta staf yang mendapat perlakuan tak mengenakkan dari penggemar.
Baca Juga
Seperti diketahui, Neymar baru-baru ini dikabarkan menjadi sasaran ‘amukan’ fans PSG. Laporan Sportbible mengklaim ratusan suporter garis keras sempat menghampiri kediamannya di ibu kota Prancis.
Advertisement
Mereka bahkan melancarkan teriakan menghujat dengan meminta pemain internasional Brasil untuk segera angkat kaki dari Parc des Princes.
Menanggapi kejadian tersebut, Les Parisiens buka suara. Sang raksasa Ligue 1 dengan tegas mengutuk tindakan tercela yang dilakukan para suporternya terhadap Neymar.
"Paris Saint-Germain sangat mengutuk tindakan yang tidak bisa ditoleransi dan (bersifat) menghina, yang dilakukan oleh sekelompok kecil individu pada Rabu (3/5/2023 waktu setempat)," ungkap PSG dalam pernyataannya.
"Apapun perbedaan pendapat (yang dimiliki), tidak ada hal yang bisa membenarkan tindakan semacam itu."
"Pihak klub memberi dukungan penuh kepada para pemain, staf, dan semua yang menjadi sasaran perilaku memalukan seperti ini," tandas mereka, seperti dilansir dari Metro.
Pemicu Kemarahan Penggemar
Usut punya usut, rumor kepindahan yang menerpa Neymar belakangan ini menjadi pemicu kemarahan penggemar. Kabar menyebut pesepak bola berusia 31 tahun memang santer dikaitkan dengan pintu keluar Parc des Princes.
Sejumlah klub Liga Inggris, yakni Manchester United dan Newcastle United pun dikabarkan mulai melirik jasanya. Neymar yang dituding mata duitan pun dikhawatirkan bakal tergiur dengan tawaran mewah yang disodorkan klub lain.
Alhasil sekelompok ultras PSG langsung melampiaskan kekesalannya dengan mendatangi rumah Neymar. Mereka kompak berteriak meminta eks penggawa Barcelona untuk segera saja angkat kaki dari Les Parisiens.
Advertisement
Lionel Messi Lebih Dulu Jadi Korban
Neymar bukanlah satu-satunya pemain PSG yang menjadi sasaran kemarahan fans. Lionel Messi sebelumnya sudah lebih dulu menjadi korban, menyusul adanya kabar terkait kepergian sang pemain dari Les Parisiens pada akhir musim.
Sekadar informasi, kontrak Messi bersama PSG memang bakal habis Juni mendatang. Pesepak bola asal Argentina itu konon sudah memutuskan untuk tidak memperpanjang masa baktinya di Parc des Princes.
Pakar transfer Fabrizio Romano pun mengeklaim agen sekaligus ayah La Pulga, Jorge Messi, sudah menyampaikan keinginan putranya kepada pihak klub. Sejauh ini, Barcelona dan kubu Arab Saudi Al-Hilal menjadi dua nama yang dikaitkan dengan Messi.
Jalani Masa Hukuman
Adapun Messi saat ini tengah menjalani masa hukuman di PSG. Ia diganjar hukuman oleh Les Parisiens lantaran kepergiannya ke Arab Saudi beberapa waktu lalu belum mendapat konfirmasi izin dari pihak klub.
Akibatnya La Pulga tak diizinkan bermain selama dua pekan. Ia juga disebut bakal menerima denda berupa pembekuan gaji sepanjang periode tersebut.
Media Prancis berspekulasi bahwa skorsing yang dijatuhkan PSG merupakan cikal bakal keinginan Messi untuk tidak memperpanjang kontrak di Parc des Princes.
Akan tetapi, Fabrizio Romano menegaskan bahwa pilihan La Pulga untuk meninggalkan ibukota Prancis sudah dibuat satu bulan sebelum insiden itu terjadi.
“Messi akan meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) pada akhir musim ini. Tidak diragukan lagi. Ayah Leo, Jorge telah memberitahu PSG tentang keputusan ini satu bulan lalu sebelum Messi dihukum oleh klubnya,” ujar Romano.
Advertisement