PSG Kecam Fans yang Hampiri Rumah Neymar, Sebut Tindakan Mereka Tak Bisa Ditoleransi

Paris Saint-Germain (PSG) angkat bicara menanggapi perilaku kurang menyenangkan yang diterima pemain bintangnya, Neymar, dari sejumlah pendukung garis keras Les Parisiens baru-baru ini. Pihak klub menyebut tindakan para penggemar tidak bisa ditoleransi dan dibenarlan.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 05 Mei 2023, 12:30 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2023, 12:30 WIB
Pemain PSG Neymar
Paris Saint-Germain angkat bicara menanggapi perilaku tidak menyenangkan yang dilakukan para suporter terhadap pemain bintangnya, Neymar. Seperti diketahui, sejumlah pendukung garis keras sempat menyambangi rumah sang pemain dan memintanya untuk segera angkat kaki dari Parc des Princes. (AFP/Franck Fife)

Liputan6.com, Jakarta - Paris Saint-Germain (PSG) angkat bicara menanggapi perilaku kurang menyenangkan yang diterima pemain bintangnya, Neymar Jr, dari sejumlah pendukung garis keras Les Parisiens.

Klub yang bermarkas di Parc des Princes itu menyebut sikap para fans tidak bisa ditoleransi dan berjanji akan memberi dukungan penuh bagi pemain serta staf yang mendapat perlakuan tak mengenakkan dari penggemar.

Seperti diketahui, Neymar baru-baru ini dikabarkan menjadi sasaran ‘amukan’ fans PSG. Laporan Sportbible mengklaim ratusan suporter garis keras sempat menghampiri kediamannya di ibu kota Prancis.

Mereka bahkan melancarkan teriakan menghujat dengan meminta pemain internasional Brasil untuk segera angkat kaki dari Parc des Princes.

Menanggapi kejadian tersebut, Les Parisiens buka suara. Sang raksasa Ligue 1 dengan tegas mengutuk tindakan tercela yang dilakukan para suporternya terhadap Neymar.

"Paris Saint-Germain sangat mengutuk tindakan yang tidak bisa ditoleransi dan (bersifat) menghina, yang dilakukan oleh sekelompok kecil individu pada Rabu (3/5/2023 waktu setempat)," ungkap PSG dalam pernyataannya.

"Apapun perbedaan pendapat (yang dimiliki), tidak ada hal yang bisa membenarkan tindakan semacam itu."

"Pihak klub memberi dukungan penuh kepada para pemain, staf, dan semua yang menjadi sasaran perilaku memalukan seperti ini," tandas mereka, seperti dilansir dari Metro.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pemicu Kemarahan Penggemar

Foto: Aksi Demo Suporter PSG, Minta Messi dan Neymar Angkat Kaki
Sekelompok pendukung PSG melakukan aksi demo yang berlangsung di luar kantor klub pada Rabu (3/5/2023) waktu setempat. Salah satu sasaran aksi ini adalah meminta Lionel Messi, Marco Veratti, dan Neymar untuk hengkang dari klub. Messi saat ini tengah menjalani masa hukuman di PSG setelah bintang Timnas Argentina tersebut mangkir latihan dan pergi ke Arab Saudi tanpa persetujuan klub. (AFP/Franck Fife)

Usut punya usut, rumor kepindahan yang menerpa Neymar belakangan ini menjadi pemicu kemarahan penggemar. Kabar menyebut pesepak bola berusia 31 tahun memang santer dikaitkan dengan pintu keluar Parc des Princes.

Sejumlah klub Liga Inggris, yakni Manchester United dan Newcastle United pun dikabarkan mulai melirik jasanya. Neymar yang dituding mata duitan pun dikhawatirkan bakal tergiur dengan tawaran mewah yang disodorkan klub lain.

Alhasil sekelompok ultras PSG langsung melampiaskan kekesalannya dengan mendatangi rumah Neymar. Mereka kompak berteriak meminta eks penggawa Barcelona untuk segera saja angkat kaki dari Les Parisiens.


Lionel Messi Lebih Dulu Jadi Korban

Foto: Marco Reus dan 5 Pemain Top Dunia yang Kontraknya Habis di Tahun 2023
Pemain PSG, Lionel Messi (kiri) dan Neymar saat pertandingan 16 besar Piala Prancis melawan Olympique Marseille yang berlangsung di Stade Velodrome, Rabu (8/2/2023). Messi yang merupakan bintang di Piala Dunia 2022 bersama Argentina memang hanya menandatangani perjanjian selama 2 tahun bersama PSG setelah kepergiannya dari Barcelona. Dan pada akhir musim ini Messi akan berstatus bebas transfer jika tidak ada kesepakatan antara dirinya dengan PSG. (AFP/Nicolas Tucat)

Neymar bukanlah satu-satunya pemain PSG yang menjadi sasaran kemarahan fans. Lionel Messi sebelumnya sudah lebih dulu menjadi korban, menyusul adanya kabar terkait kepergian sang pemain dari Les Parisiens pada akhir musim.

Sekadar informasi, kontrak Messi bersama PSG memang bakal habis Juni mendatang. Pesepak bola asal Argentina itu konon sudah memutuskan untuk tidak memperpanjang masa baktinya di Parc des Princes.

Pakar transfer Fabrizio Romano pun mengeklaim agen sekaligus ayah La Pulga, Jorge Messi, sudah menyampaikan keinginan putranya kepada pihak klub. Sejauh ini, Barcelona dan kubu Arab Saudi Al-Hilal menjadi dua nama yang dikaitkan dengan Messi.


Jalani Masa Hukuman

Adapun Messi saat ini tengah menjalani masa hukuman di PSG. Ia diganjar hukuman oleh Les Parisiens lantaran kepergiannya ke Arab Saudi beberapa waktu lalu belum mendapat konfirmasi izin dari pihak klub.

Akibatnya La Pulga tak diizinkan bermain selama dua pekan. Ia juga disebut bakal menerima denda berupa pembekuan gaji sepanjang periode tersebut.

Media Prancis berspekulasi bahwa skorsing yang dijatuhkan PSG merupakan cikal bakal keinginan Messi untuk tidak memperpanjang kontrak di Parc des Princes.

Akan tetapi, Fabrizio Romano menegaskan bahwa pilihan La Pulga untuk meninggalkan ibukota Prancis sudah dibuat satu bulan sebelum insiden itu terjadi.

“Messi akan meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) pada akhir musim ini. Tidak diragukan lagi. Ayah Leo, Jorge telah memberitahu PSG tentang keputusan ini satu bulan lalu sebelum Messi dihukum oleh klubnya,” ujar Romano.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya