Shell Eco-marathon 2024 Tetap di Sirkuit Mandalika, Juga Gelar Kejuaraan Dunia

Sirkuit Mandalika akan kembali menggelar kompetisi kendaraan hemat energi Shell Eco-marathon (SEM) tahun depan. Ajang itu bakal diselenggarakan Juli 2024.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 10 Jul 2023, 23:13 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2023, 23:13 WIB
Shell Eco-marathon 2023
Peserta Shell Eco-marathon 2023 berfoto bersama di Sirkuit Mandalika. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sirkuit Mandalika akan kembali menggelar kompetisi kendaraan hemat energi Shell Eco-marathon (SEM) tahun depan. Ajang itu bakal diselenggarakan Juli 2024.

SEM pertama kali datang ke Tanah Air pada 2022. Saat itu Sirkuit Mandalika melangsungkan kompetisi edisi Indonesia.

Status lomba meningkat pada Shell Eco-marathon 2023. Sirkuit Mandalika melangsungkan SEM edisi Asia Pasifik dan Timur Tengah.

Tahun depan gengsi kompetisi bakal lebih prestisius lagi. Sebab, Kejuaraan Dunia juga hadir di trek kebanggaan Indonesia ini.

“Kita akan mengadakan Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2024 di Mandalika pada bulan Juli. Di Minggu yang sama kita akan mengadakan Driver World Championship di Mandalika, itu sudah diputuskan, sudah confirm," ungkap Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia Ingrid Siburian.

Tahun ini Kejuaraan Dunia SEM berlangsung di Shell Technology Center, Bangalore, India, pada 10-12 Oktober 2023. Sebanyak empat tim lolos usai berkompetisi di Sirkuit Mandalika, tiga di antaranya berasal dari Indonesia.

Pada lomba yang dibuka oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Minggu (9/7/2024), mereka yang bakal bersaing melawan wakil Amerika dan Eropa adakah tim Singapura TP ECO FLASH (Politeknik Temasek), Garuda UNY ECO TEAM I (Universitas Negeri Yogyakarta), ITS Team Sapuangin (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), dan ARJUNA UI TEAM (Universitas Indonesia).

Sirkuit Mandalika Gelar SEM 2023 Edisi Regional

TP ECO FLASH
TP ECO FLASH dari Politeknik Temasek dari Singapura juara Kejuaraan Regional Asia Pasifik dan Timur Tengah di Shell Eco-marathon 2023. (Liputan6.com/Harley Ikhsan)

Shell Eco-marathon 2023 berlangsung di tiga kawasan regional. Setelah seri Amerika dan Eropa bergulir, Sirkuit Mandalika mendapat kehormatan menggelar kompetisi Asia Pasifik dan Timur Tengah pada 4-9 Juli. Ajang kali ini diikuti 70 tim lebih dari 13 negara.

Pada Shell Eco-marathon 2023, para pelajar akan berkompetisi dengan kendaraan ultra-efisien yang mereka rancang dan bangun sendiri dalam dua kategori: prototype dan urban concept, untuk menempuh jarak terjauh dengan penggunaan bahan bakar yang paling efisien.

Kategori prototype ditujukan untuk kendaraan ultra-efisien, ringan, yang umumnya memiliki tiga roda dan dirancang untuk mengurangi resistensi dan memaksimalkan efisiensi. Sedangkan kategori urban concept difokuskan pada efisiensi energi dalam desain kendaraan roda empat layaknya mobil penumpang konvensional yang dirancang untuk penggunaan di jalan raya.

Peserta kemudian harus memilih salah satu dari tiga jenis bahan bakar, yakni baterai listrik, bahan bakar sel hidrogen, dan mesin pembakaran internal/internal combustion engine (bensin, etanol, atau diesel).

Pada perlombaan, setiap peserta harus melahap tiga putaran dalam waktu 30 menit. Mereka mendapat empat percobaan untuk mencatat hasil terbaik.

Khusus kategori urban concept, bergulir kompetisi regional yang menghadirkan balapan pada umumnya. 

Indonesia Koleksi Banyak Gelar dari SEM 2023

Shell Eco-marathon 2023
Peserta mendorong kendaraan ciptaan mereka untuk dilombakan pada Shell Eco-marathon 2023. (Istimewa)

Dengan persaingan makin sengit pada tahun ini, Indonesia tetap keluar sebagai juara umum SEM 2023. Tuan rumah menyabet empat posisi teratas dari enam nomor yang diperlombakan.

Selain itu, Indonesia juga merebut satu gelar dari off-track SEM 2023. Berikut daftar lengkap pemenang off-track SEM 2023:

 

Simulate to Innovate

1. BITEPC - Beijing Institute of Technology (72,7)

2. SEMERU TEAM II UM - Universitas Malang (70)

Data and Telemetry

1. ITS TEAM Sapuangin - Insitut Teknologi Sepuluh Nopember (80,7)

2. Semar Proto UGM - Universitas Gadjah Mada (74,7)

Carbon Footprint Reduction

1. Team AVERERA - Indian Institute of Technology Banaras Hindu University (83,7)

2. ANTASENA ITS TEAM - Universitas Negeri Malang (79)

Technical Innovation

1. Pravega - Goverment Engineering College Barton Hill (81,3)

2. HYD120GEN - Universitas Teknik Nanyang (66,7)

Safety

1. Pravega - Goverment Engineering College Barton Hill (97,5)

2. GARUDA UNY ECO TEAM II - Universitas Negeri Yogyakarta (82)

Spirit off Shell Eco-marathon

1. S.U Racing Team - Universitas Teknik Nasional Satbayev Kazakhs (100)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya