Rekam Jejak Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia: Sempat Mundur karena Bertemu Israel

Timnas Indonesia baru saja mengamankan tempat di putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026. Pasukan Shin Tae-yong melakukannya usai menang agregat 12-0 atas Brunei Darussalam di babak pertama.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 18 Okt 2023, 00:01 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2023, 00:01 WIB
Kualifikasi Putaran Pertama Piala Dunia 2026 Zona Asia: Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam
Timnas Indonesia melanjutkan petualangan di kualifikasi Piala Dunia 2026. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia baru saja mengamankan tempat di putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026. Pasukan Shin Tae-yong melakukannya usai menang agregat 12-0 atas Brunei Darussalam di babak pertama. 

Hasil ini menjaga harapan timnas lolos ke turnamen utama, meski secara realistis kans Indonesia nyaris nol. Walau tercatat sebagai wakil Asia pertama yang mengikuti Piala Dunia, pada 1938 sebagai Hindia Belanda, sejarah menunjukkan Tim Merah Putih gagal bicara banyak menghadapi negara-negara lain.

Setelah ambil bagian pada ajang tahun 1938, Indonesia merasakan berbagai pengalaman selama menjalani kualifikasi Piala Dunia. Untuk edisi 1950, Indonesia berkompetisi melawan India, Burma (kini Myanmar), dan Filipina untuk tiket menuju Brasil. Namun, Indonesia, Burma, dan Filipina memilih mundur sebelum penyisihan dimulai. Uniknya, India juga kemudian menarik diri.

Indonesia kembali mengikuti kualifikasi Piala Dunia pada 1958. Tim Garuda mengungguli China demi melangkah ke babak berikut pada sistem yang menyatukan wakil Asia dan Afrika.

Namun, setelahnya Indonesia harus bersaing melawan Israel. Bersama Mesir, Tanah Air memutuskan menarik diri karena tidak punya hubungan diplomatik dengan negara tersebut.

Timnas Indonesia selanjutnya berpartisipasi di kualifikasi 1962. Tapi, Merah Putih lagi-lagi menarik diri meski ‘cuma’ harus bersaing melawan Korea Selatan dan Jepang.

 

Timnas Indonesia Acap Tersisih di Putaran Awal Kualifikasi Piala Dunia

img_ismaeel-070911.jpg
Selebrasi gol pemain Bahrain Ismaeel Abdullatif Ismaeel (kiri) ke gawang Indonesia di laga kualifikasi PD 2014 Zona Asia ronde ketiga di Stadion GBK, Jakarta, 6 September 2011. Bahrain unggul 2-0. AFP PHOTO / Bay ISMOYO

Setelah tidak berpartisipasi di 1966 dan 1970, Indonesia hampir selalu mengikuti kualifikasi Piala Dunia. Pengecualian terjadi pada 2018 ketika Tanah Air terkena sanksi FIFA.

Pada 1974, 1978, dan 1982, Indonesia gagal bersaing menghadapi rival. Kinerja kemudian sedikit membaik pada 1986. Indonesia mampu mengatasi India, Bangladesh, dan Thailand untuk melaju ke putaran kedua kualifikasi. Sayang langkah Merah Putih dihentikan Korea Selatan, yang kemudian melaju ke final dan menaklukkan Jepang demi lolos ke turnamen di Meksiko.

Indonesia juga mayoritas terhenti di fase pertama mereka berkompetisi (putaran kedua) pada edisi-edisi berikutnya. Pengecualian terjadi untuk ajang 2014. Mulai bertanding di putaran kedua, Indonesia melangkah ke babak berikutnya setelah melewati Turkmenistan. Namun, timnas kalah bersaing melawan Iran, Qatar, dan Bahrain. Pada enam pertandingan, Indonesia selalu tumbang dengan agregat gol 3-26.

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Menyediakan 8+1 Tiket untuk Wakil Asia

Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam
Timnas Indonesia menyisihkan Brunei Darussalam di putaran pertama kualifikasi Piala Dunia 2026. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Piala Dunia 2026 menjadi sejarah karena kini menyediakan 48 tiket ke turnamen utama. Asia kini memiliki jatah 8+1 untuk ajang di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Namun, Indonesia harus mengikuti putaran pertama zona Asia karena rendahnya peringkat FIFA. Beruntung timnas dipasangkan dengan Brunei dan unggul agregat 12-0.

Selanjutnya anak asuh Shin Tae-yong bertanding melawan Irak, Vietnam, dan Filipina pada persaingan Grup F. Putaran ini berlangsung pada 16 November 2023 hingga 11 Juni 2024. Penghuni dua urutan teratas di tiap grup akan melaju ke fase kualifikasi berikutnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya