Ketum PSSI Erick Thohir Sampaikan 3 Poin yang Perlu Dibenahi Timnas Indonesia U-17 Sepulang dari Jerman

Timnas Indonesia U-17 menelan empat kekalahan, satu kali imbang, dan hanya dua kali menang dalam 7 uji coba yang dijalani di Jerman.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 27 Okt 2023, 14:27 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2023, 16:30 WIB
Ketua Umum PSSI pada pembukaan Asiana Cup 2023
Ketua Umum PSSI pada pembukaan Asiana Cup 2023 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (26/10/2023). (dok PSSI)

Liputan6.com, Jakarta Hasil kurang memuaskan diraih Timnas Indonesia U-17 saat menjalani pemusatan latihan di Jerman selama lima pekan. Dari tujuh uji coba yang dilalui, pasukan Bima Sakti pulang dengan 2 kemenangan, 4 kekalahan, dan satu hasil imbang.

Masih banyak tugas rumah yang perlu dikerjakan. Padahal, perhelatan Piala Dunia U-17 2023 hanya menyisakan waktu kurang dari dua pekan lagi. Turnamen ini mulai bergulir pada 10 November hingga 2 Desember 2023. Indonesia yang lolos otomatis sebagai tuan rumah berada di grup A bersama Maroko, Panama, dan Ekuador.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir terus memberikan dukungan kepada Timnas Indonesia U-17. Erick telah menemui para pemain setibanya mereka di Tanah Air.

Ada tiga pesan penting yang disampaikan Erick kepada Iqbal Gwijangge dkk. Pertama dan yang dianggap paling penting adalah terkait masalah disiplin di lapangan. Ia menilai kedisiplinan pemain Garuda Muda harus lebih diperbaiki.

"Kemarin saya sudah bertemu dengan para pemain dan ofisial. Ada tiga pesan yg sampaikan ke mereka bahwa disiplin dalam bermain. Mereka sudah latihan formasi yg saya rasa usia 17 tahun kadang kadang menerapkan formasinya kurang disiplin," kata Erick Thohir dalam pembukaan acara Asiana Cup di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Kemudian, Menteri BUMN itu juga meminta agar pemain memperbaiki komunikasi mereka di lapangan. Pasalnya, selama TC di Jerman sejak 18 September 2023, mereka telah menjalani tujuh kali laga uji coba dengan hasil yang masih belum memuaskan, yakni dua kali menang, satu kali imbang dan empat kali kalah. 

"Kedua, bagaimana komunikasi di lapangan. Mereka harus banyak bicara di lapangan, saling mendukung. Ketiga, sepak bola itu membuat gol. Percuma menyerang 10 kali tapi enggak gol-gol, ada yang nyerang 3 kali tapi gol," ujarnya.

FIFA World Cup U-17 Indonesia bisa disaksikan di Indosiar dan SCTV. Bisa nonton Live 52 pertandingan lengkap hanya di Vidio. Best match di Moji dan Mentari, serta melalui Nex Parabola.

Lini Serang Timnas Indonesia U-17 Perlu Perbaikan

Timnas Indonesia U-17
Timnas Indonesia U-17 menyerah 0-3 dari Eintracht Frankfurt pada laga uji coba yang digelar Minggu (8/10/2023). (dok. PSSI)

Indonesia akan berada di Grup A bersama dengan Ekuador, Maroko, dan Panama. Erick menilai tidak ada lawan yang mudah bagi Indonesia, sebab itu Iqbal Gwijangge dkk harus terus mematangkan persiapan mereka terutama dalam kemampuan menyerang.

"Ketika menyerang itu dimanfaatkan sedemikian mungkin karena tim yang akan dilawan adalah tim tim kelas dunia. Jangan pernah menganggap remeh Panama, dan juga jangan pernah menganggap besar Ekuador dan Maroko," kata dia.

Sementara itu, Erick mengapreseasi penyelenggaraan Asiana Cup 2023. berharap, turnamen kelompok usia U-12 dan U-14 ini mampu membangun sepak bola Indonesia dari bawah.

"Kita tahu dalam membangun sebuah tim yang baik dan kuat tidak mungkin kita bangun dari atas saja tapi bagaimana U-12 dan U-14 itu menjadi penting," kata Erick di Jakarta, Kamis (26/10/2023). "Saya mengapresiasi peran Asiana yang sudah bertahun-tahun punya komitmen itu," ujarnya saat menghadiri pembukaan Asiana Cup 2023 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Kamis (26/10/2023).

 

Erick Thohir Apreseasi Asiana Cup 2023

Menurut Erick kegiatan ini akan membantu penjaringan talenta-talenta muda yang berpotensi menjadi bintang masa depan. Apalagi, Erick mendengar wacana FIFA untuk menggelar kejuaraan Dunia U-17 setiap tahun mulai 2026 dan kegiatan ini akan jadi salah satu sarana untuk mempersiapkan diri.

"Nah kalau ini benar menjadi kenyataan artinya bahwa ini membuka kesempatan yang luar biasa buat negara-negara seperti Indonesia yang memang sepak bolanya menjadi olahraga nomor satu dan sehingga ini pembangunan secara berlanjut untuk tim muda kita," ujar Erick menambahkan.

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo yang ikut hadir juga mengapresiasi penyelenggaraan event tersebut. Ia menyampaikan sebanyak 16 tim dari sembilan negara akan bersaing di Asiana Cup 2023. Menurutnya ini akan menjadi pengalaman penting bagi pemain-pemain muda Indonesia.

"Yang hadir (peserta) dari berbagai Negara ada 16 tim, ada 9 negara kalau tidak salah. Dan ini adalah cara untuk membiasakan atlet-atlet potensi muda kita terbiasa untuk bertanding lawan negara-negara tetangga dan Ineternasional. Saya juga berharap kita dapat menemukan pemain muda berbakat yang memiliki potensi untuk menjadi bintang-bintang masa depan sepakbola Indonesia," kata Dito.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya