Babak Kualifikasi PON Diharapkan Lahirkan Atlet Taekwondo untuk Harumkan Nama Indonesia

Babak Kualifikasi PON 2024 untuk cabor taekwondo sudah dilakukan di Cibubur pada 27 Oktober 2023.

oleh Thomas diperbarui 29 Okt 2023, 20:36 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2023, 05:08 WIB
Pembukaan Babak Kualifikasi PON 2024 cabor Taekwondo di Cibubur.
Pembukaan Babak Kualifikasi PON 2024 cabor Taekwondo di Cibubur.

Liputan6.com, Jakarta- Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) mulai menggelar Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Indonesia (BK PON) 2024 Aceh-Sumatera Utara di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta Timur pada 27 Oktober 2023. Ajang ini bakal berlangsung selama tiga hari sampai 30 Oktober 2023.

BK PON taekwondo ini diikuti 508 atlet dari 34 Provinsi dengan rincian 182 atlet kyourgi putra, 161 atlet kyourgi putri, 86 atlet poomsae putra dan 79 atlet poomsae putri. Event ini juga didukung 249 official dan 49 wasit.

Ketua Umum PB TI, Letnan Jendral TNI Richard Tampubolon mengungkapkan dua target utama yang diusung dalam penyelenggaraan BK PON 2024 ini. Selain untuk memenuhi target penyelenggaraan, sukses prestasi juga jadi tujuan utamanya.

“Tentu ini event pertama setelah kami mendapatkan SK (Surat Keputusan) PB TI dari KONI Pusat. Kami mohon doa restunya agar di BK PON kita bisa mendapatkan bibit-bibit yang talentanya sangat baik dan luar biasa untuk kita siapkan, kita bina, kita kaderisasi dalam suatu program pelatihan terencana sehingga bisa menjadi jagoan-jagoan dan juara di dunia internasional,” kata Richard di pembukaan BK PON taekwondo, Jumat (27/10/2023).

Lebih lanjut, Richard mengatakan pada BK PON kali ini PB TI juga menyiapkan tim talent scouting untuk melihat beberapa atlet terbaik yang akan masuk ke dalam pemusatan latihan. Progam ini juga sudah dikoordinasikan dengan Kemenpora, KOI dan KONI Pusat.

Melahirkan Bibit Atlet Potensial di Taekwondo

Pembukaan Babak Kualifikasi PON 2024
Pembukaan Babak Kualifikasi PON 2024

“Kita ambil yang usianya 16-17 tahun, sehingga nanti di 2024 mereka masih dalam usia golden age, top performance bertarung untuk memberikan yang terbaik karena memang kesiapan fisiknya, posturnya, takOk tehnik kita siapkan sesuai dengan program yang telah dibuat Om,” ujarnya.

Di sisi lain, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengapresiasi program baru yang dibuat PB TI di bawah kepemimpinan Richard Tampubolon. Menurut Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari, event-event nasional yang digelar cabang olahraga bisa menjadi cara terbaik untuk melahirkan lebih banyak bibit-bibit atlet potensial.

“KOI berharap banyak dari setiapap kegiatan yang dilakukan di level nasional karena ini merupakan screening atau scoutinng dari calon atlet yang akan mewakili Indonesia dikancah internasional. Kalau kemarin hanya 3 atlet yang tampil di Asian Games 2022 Hangzhou, Insya Allah nanti ke depan akan lebih banyak lagi. Semakin banyak bibit yang baik, tentu akan semakin banyak potensi untuk dapat medali. Tentunya ada Kemenpora, Ketua KONI Pusat,Ketua Umum Taekwondo dan kami akan bersatu untuk mendorong prestasi olahraga taekwondo untuk lebih baik lagi,” sebut Okto.

Harapan KONI

Sementara itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI Pusat) Marciano Norman menyebut persiapan BK PON taekwondo untuk menghadapi PON 2024 Aceh-Sumatera Utara sangat baik. Ia berharap event ini bisa berjalan lancar dan melahirkan atlet-atlet taekwondo masa depan Indonesia.

“Saya juga memberikan apresiasi dan penghargaan tinggi kepada Ketua Umum PB TI, Richard Tampubolon beserta jajaran pengurus yang telah mempersiapkan ini dengan sebaik-baiknya. Semoga suatu hari nanti taekwondo di Olimpiade juga bisa menyumbangkan medali buat Indonesia,” tutup Marciano.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya