Liputan6.com, Jakarta - Lapangan sepak bola merupakan panggung pertunjukkan kebolehan pemain dalam mengolah si kulit bundar. Namun, lokasi tersebut juga pernah jadi arena adu jotos.
Sudah banyak kasus perkelahian yang melibatkan pemain, ofisial, hingga perangkat pertandingan. Salah satu yang paling dikenang adalah pertempuran Boca Juniors dan Sporting Cristal pada Copa Libertadores 1971, tepatnya pada 17 Maret.
Boca Juniors harus memenangkan pertandingan ini untuk membuka peluang lolos dari fase grup. Mereka boleh percaya diri bisa mencapainya setelah unggul 2-0 pada laga di Bombonera.
Advertisement
Namun, Sporting Cristal tidak patah arang dalam kondisi tersebut. Mereka tetap percaya diri bermodalkan kesuksesan membekuk Boca Juniors 2-0 dua pekan sebelumnya.
Keyakinan tersebut pun terbayar lunas. Tim tamu mampu menyamakan kedudukan.
Pada titik inilah pemain Boca Juniors kehilangan akalnya.
Adu Jotos Meledak, Pemain Kedua Tim Saling Serang
Mulai putus asa, striker Boca Juniors Robert Rogel menjatuhkan diri di kotak penalti lawan dengan pertandingan menyisakan empat menit. Ketika wasit tidak menunjuk titik 12 pas, penggawa Boca Juniors justru mulai menyerang lawan.
Kapten Boca Juniors Ruben Sune melukai bek Sporting Cristal Jose Gallardo, yang merespon dengan melancarkan tendangan terbang ke Sune.
Kerusuhan pun merebak. Penggawa Boca Juniors Angel Rojas menginjak wajah pemain Sporting Cristal Fernando Mellan yang sudah terbaring di lapangan.
Sempat diduga Mellan menderita kerusakan otak akibat serangan tersebut. Beruntung dia ‘hanya’ menderita retak tengkorak. Sementara Sune membutuhkan tujuh jahitan.
Advertisement
Pemain Sempat Dihukum Penjara 30 Hari
Total 19 pemain dari kedua tim adu jotos di laga ini. Mereka pun mendapat kartu merah. Hanya tiga yang bebas dari hukuman wasit yakni kiper kedua tim serta bek Boca Julio Melendez, yang ironisnya berasal dari Peru, negara Sporting Cristal berbasis.
Laga yang kemudian dikenal sebagai Battle of Bombonera ini akhirnya tidak dilanjutkan.
Seluruh pemain yang diusir wasit jadi tersangka kasus kriminal. Pengadilan kemudian menjatuhkan vonis hukuman penjara sebulan kepada mereka. Namun, sanksi tersebut kemudian dibatalkan sebagai upaya diplomatis pemerintah.
Boca Juniors, yang sudah tidak mungkin lolos, akhirnya ditetapkan kalah walk-out pada dua pertandingan terakhir.
Namun, ada konsekuensi tragis lain dari kerusuhan ini. Ibu bek Sporting Cristal Orlando de la Torre meninggal dunia akibat serangan jantung setelah melihat pemberitaan di televisi.