Statistik Timnas Indonesia vs Ekuador di Piala Dunia U-17: Banyak Salah Umpan, Jadi Sasaran Tembak Lawan

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia U-17 mengukir sejarah dengan meraih satu poin saat imbang 1-1 melawan Ekuador U-17 pada laga pertama grup A Piala Dunia U-17 di stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (10/11/2023). Timnas U-17 sempat unggul lebih dahulu lewat Arkhan Kaka di menit ke-22.

Timnas Indonesia U-17 kurang hati-hati setelah gol pertama itu. Bermain terbuka, Santiago Sanchez berhasil melepas umpan silang yang akurat kepada Obando di menit ke-29 sehingga membuat skor 1-1.

Timnas U-17 tampak keteteran sehingga membuat pelatih kepala Bima Sakti melakukan perubahan strategi dan pemain. Dia menarik Andre Pangestu dan memasukkan Ridzjar Nurfiat di menit ke-43.

Pergantian ini cukup efektif meredam serangan Ekuador U-17 yang mendominasi permainan. Timnas Indonesia U-17 dan fans Garuda Muda harus dag dig dug melihat tekanan dari Ekuador.

Namun karena Bima Sakti mengubah formasi dari 4-3-3 menjadi 5-3-2, Timnas U-17 sukses redam Ekuador. Bahkan, itu dilakukan pada perpanjangan waktu yang mencapai 13 menit.

Timnas Indonesia U-17 tampak banyak melakukan kesalahan. Lalu seperti apa statistik Garuda Muda lawan Ekuador? Simak terus di halaman berikutnya.

Timnas Indonesia U-17 memang boleh lega bisa mencetak gol dan imbangi Ekuador. Namun Garuda Muda harus memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukan.

Salah satunya yaitu kesalahan saat memberi umpan. Akurasi umpan Timnas Indonesia hanya 70 persen. Dari 230 kali umpan, seperti dilansir lapangbola.com, Indonesia hanya mampu melepas 163 kali umpan sukses.

Bandingkan dengan Ekuador yang sukses melepas umpan sukses sebesar 81 persen. Dari total 418 umpan, ada 342 umpan yang berhasil dilakukan.

Timnas Indonesia kalah telak dalam penguasaan bola. Berdasarkan statistik yang dikeluarkan oleh lapanbola, Ekuador U-17 menguasai bola sampai 68 persen.

Sedangkan Timnas U-17 hanya menguasai bola 32 persen. Kondisi ini pula yang membuat Timnas U-17 menjadi sasaran tembak Ekuador.

Tercatat, Ekuador melepas 16 kali tembakan dan 8 diantaranya mengarah ke gawang. Sedangkan Indonesia hanya melepas 5 tembakan dan 2 diantaranya mengarah ke gawang.