Wonderkid Belgia Berpeluang Pindah ke Manchester United, Ada Faktor X yang Mendorong Kepindahannya

Liputan6.com, Jakarta- Gelandang berbakat Belgia Arthur Vermeeren sedang laris manis diburu klub besar Eropa. Pemuda 18 tahun itu tampil cemerlang bersama Royal Antwerp musim ini termasuk saat beraksi di arena Liga Champions.

Manchester United hingga Barcelona sedang berburu tanda tangan Vermeeren. Kebetulan kedua klub butuh tambahan amunisi di lini tengah menghadapi paruh kedua musim 2023/2024.

Lini tengah MU kurang menggigit. Akibatnya para penyerang mereka mandul musim ini. Setan Merah perlu pendamping Bruno Fernandes setelah kinerja Mason Mount dan Christian Eriksen tak memuaskan.

Sedangkan Barcelona membidik Vermeeren untuk menjadi pengganti Gavi. Seperti diketahui Gavi tak bisa bermain lagi di musim 2023/2024 ini akibat mengalami cedera ACL kala membela timnas Spanyol.

Dibanding Barcelona, MU sedikit lebih diunggulkan untuk mendapatkan Vermeeren. Pasalnya keuangan klub lebih sehat dan baru saja mendapatkan investor baru, Sir Jim Ratcliffe, yang membeli 25 persen saham klub.

Media Belgia, Het Nieuwsblad, pada pertengahan pekan ini sudah menanyakan kepada Vermeeren soal ketertarikan MU. Vermeeren mengakui memang sudah mendengarnya. Bahkan adiknya begitu antusias dan ingin segera terwujud.

"Ya (saya sudah mengetahuinya). Kemudian Anda mendapatkan artikel yang di forward atau adik anda datang membawa artikel tersebut. Adik termuda saya Caesar (14 tahun) khususnya selalu sangat antusias. Dia membaca semuanya dan langsung percaya semuanya," ucap Vermeeren.

Keinginan sang adik ini bisa menjadi faktor X yang membuat Vermeeren memilih pindah ke MU ketimbang klub peminat lainnya.

"Mungkin itu normal di usia segitu. Tapi kemudian saya katakan padanya bahwa tidak semua yang muncul di koran atau online itu benar. Yang saya tahu, kalau pengacara saya belum memberi tahu saya, itu belum konkrit."

Vermeeren mengakui saat ini masih betah bermain bersama Royal Antwerp. Namun dia tak menyangkal sulit menolak tawaran dari klub besar seperti MU.

"Dalam sepak bola, Anda tidak pernah tahu. Saya ingin bertahan di klub ini selama sisa hidup saya. Tentu saja, Anda ingin mengambil langkah lebih jauh tetapi sulit untuk mengatakan kapan hal itu mungkin terjadi. Teka-tekinya harus sesuai bersama."