Liputan6.com, Jakarta Barcelona tak akan memecat Xavi Hernandez sampai akhir musim. Xavi terancam posisinya karena kehilangan dua kesempatan meraih trofi yaitu Piala Super Spanyol dan Copa del Rey.
Barca belum lama kalah 2-4 dari Athletic Bilbao pada perempat final Copa del Rey. Kegagalan ini memicu lagi rumor pencopotan Xavi dari posisinya sebagai pelatih Barcelona.
Baca Juga
Xavi pun memahami tekanan dan ancaman pemecatan yang mengincarnya. Dia sejak awal berjanji bakal tinggalkan klub kalau tidak bisa memberi gelar musim ini.
Advertisement
Lalu bagaimana peluang Barca meraih gelar? Tipis. Barcelona masih harus mempertaruhkan nasib lawan Napoli di 16 besar Liga Champions, sedangkan di La Liga Barcelona tertinggal dari Girona dan Real Madrid.
Saat ini, muncul beberapa kandidat pelatih. Nama seperti Michel Sanchez yang melatih Girona dan Imanol Alguacil (Real Sociedad menyeruak.
Dua nama ini punya kaitan kuat dengan Barcelona karena berasal dari wilayah Katalunya. Namun Presiden Barcelona Joan Laporta lebih sreg dengan Rafael Marquez yang kini melatih Barca B.
Â
Nama Mengejutkan Muncul untuk Gantikan Xavi
Di tengah ketidakjelasan nama pengganti, ada satu nama mengejutkan yang muncul. Memang, Rafael Marquez mendapatkan dukungan dari Direktur Sport Barca, Deco.
Tapi seperti dilansir Cadena SER, nama manajer Bologna Thiago Motta muncul sebagai kandidat kuat. Fakta Motta pernah jadi bagian dari Barcelona membuat dia makin mudah untuk gabung.
Â
Advertisement
Thiago Motta Sukses dengan Bologna
Â
Motta lebih kuat peluangnya ketimbang Rafael Marquez karena prestasi melatih. Motta, yang juga main bersama Rafael Marquez di era 2000-an di Barcelona, kini sukses membesut Bologna.
Dia mampu membawa Bologna nangkring di peringkat ke-7 Liga Italia alias zona Eropa. Mereka juga hanya terpaut dua poin dari posisi empat atau zona Liga Champions.
Kepelatihan Motta makin berkembang setelah sempat melatih Genoa dan Spezia.
Â
Barcelona Tergoda Tawaran Puma
Â
Sementara itu, Barcelona dikabarkan mendapatkan tawaran menggiurkan dari Puma untuk menjadi sponsor utama. Puma siap gelontorkan dana 200 juta euro atau 3,4 Triliun per tahun.
Ini artinya Barcelona bakal putus hubungan dengan Nike yang sudah mensponsori mereka sejak 1998. Hanya saja, Barcelona masih terikat kontrak dengan Nike sampai 2026.
Puma ogah bayar klausul pelepasan untuk Nike, begitu juga Barcelona. Nike terancam rugi sampai 350 juta euro kalau kontrak ini gagal dipertahankan.
Advertisement