Bukan Rafael Marquez, Muncul Nama Mengejutkan Kandidat Pengganti Xavi di Barcelona

Rafael Marquez, mantan bek Barcelona dan Meksiko sebelumnya disinyalir bisa menggusur posisi Xavi Hernanez. Tapi kini ada nama eks Barca lain yang lebih menterang.

oleh Defri Saefullah diperbarui 27 Jan 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2024, 06:00 WIB
Xavi Hernandez, Barcelona
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez posisinya sedang di ujung tanduk (AFP)

Liputan6.com, Jakarta Barcelona tak akan memecat Xavi Hernandez sampai akhir musim. Xavi terancam posisinya karena kehilangan dua kesempatan meraih trofi yaitu Piala Super Spanyol dan Copa del Rey.

Barca belum lama kalah 2-4 dari Athletic Bilbao pada perempat final Copa del Rey. Kegagalan ini memicu lagi rumor pencopotan Xavi dari posisinya sebagai pelatih Barcelona.

Xavi pun memahami tekanan dan ancaman pemecatan yang mengincarnya. Dia sejak awal berjanji bakal tinggalkan klub kalau tidak bisa memberi gelar musim ini.

Lalu bagaimana peluang Barca meraih gelar? Tipis. Barcelona masih harus mempertaruhkan nasib lawan Napoli di 16 besar Liga Champions, sedangkan di La Liga Barcelona tertinggal dari Girona dan Real Madrid.

Saat ini, muncul beberapa kandidat pelatih. Nama seperti Michel Sanchez yang melatih Girona dan Imanol Alguacil (Real Sociedad menyeruak.

Dua nama ini punya kaitan kuat dengan Barcelona karena berasal dari wilayah Katalunya. Namun Presiden Barcelona Joan Laporta lebih sreg dengan Rafael Marquez yang kini melatih Barca B.

 

Nama Mengejutkan Muncul untuk Gantikan Xavi

Thiago Motta
Pelatih Bologna, Thiago Motta. (GABRIEL BOUYS / AFP)

Di tengah ketidakjelasan nama pengganti, ada satu nama mengejutkan yang muncul. Memang, Rafael Marquez mendapatkan dukungan dari Direktur Sport Barca, Deco.

Tapi seperti dilansir Cadena SER, nama manajer Bologna Thiago Motta muncul sebagai kandidat kuat. Fakta Motta pernah jadi bagian dari Barcelona membuat dia makin mudah untuk gabung.

 

Thiago Motta Sukses dengan Bologna

Foto: Mikel Arteta dan Sederet Pelatih Top yang Masih Berusia Muda di Liga Eropa pada Musim Ini
Pada musim ini, Thiago Motta ditunjuk untuk menggantikan Vincenzo Italiano untuk menukangi Spezia di umurnya yang masih 39 tahun. Meski tidak terlalu berjalan manis di awal kariernya sebagai pelatih, Motta merupakan sosok mantan pemain yang penuh pengalaman. (AFP/Marco Bertorello)

 

Motta lebih kuat peluangnya ketimbang Rafael Marquez karena prestasi melatih. Motta, yang juga main bersama Rafael Marquez di era 2000-an di Barcelona, kini sukses membesut Bologna.

Dia mampu membawa Bologna nangkring di peringkat ke-7 Liga Italia alias zona Eropa. Mereka juga hanya terpaut dua poin dari posisi empat atau zona Liga Champions.

Kepelatihan Motta makin berkembang setelah sempat melatih Genoa dan Spezia.

 

Barcelona Tergoda Tawaran Puma

Foto: Momen Pemain Athletic Bilbao Menari-Nari Diatas Kesedihan Barcelona
Pemain Barcelona tampak kecewa setelah pemain Athletic Bilbao, Inaki Williams, mencetak gol ke gawang Barcelona pada laga perempat final Copa del Rey di Stadion San Mames, Kamis (25/01/2024). (AP Photo/Alvaro Barrientos)

 

Sementara itu, Barcelona dikabarkan mendapatkan tawaran menggiurkan dari Puma untuk menjadi sponsor utama. Puma siap gelontorkan dana 200 juta euro atau 3,4 Triliun per tahun.

Ini artinya Barcelona bakal putus hubungan dengan Nike yang sudah mensponsori mereka sejak 1998. Hanya saja, Barcelona masih terikat kontrak dengan Nike sampai 2026.

Puma ogah bayar klausul pelepasan untuk Nike, begitu juga Barcelona. Nike terancam rugi sampai 350 juta euro kalau kontrak ini gagal dipertahankan.

Infografis  Barcelona
Infografis transfer pemain termahal di Barcelona (Liputan6.com/Abdillah)

Peringkat Barcelona

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya