Dituduh Penipuan Pajak, Manajer Real Madrid Carlo Ancelotti Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

Manajer Real Madrid Ancelotti belum membayar pajak yang diwajibkan selama jangka waktu tertentu, padahal sudah terdaftar sebagai penduduk di Spanyol untuk keperluan perpajakan.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 07 Mar 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2024, 11:30 WIB
Foto: Reaksi Skuad Real Madrid saat Ditahan Imbang Rayo Vallecano di Liga Spanyol
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, tampak kecewa saat ditahan imbang Rayo Vallecano pada laga pekan ke-25 La Liga 2023/2024 di Estadio de Vallecas, Minggu (18/02/2023). Hasil ini membuat Madrid mengemas 62 angka dari 25 laga dan masih bertahan di peringkat satu Liga Spanyol 2023/2024. (AP Photo/Manu Fernandez)

Liputan6.com, Jakarta Manajer Real Madrid Carlo Ancelotti dikabarkan saat ini tengah terancam masalah hukum. Ini setelah jaksa di Spanyol menuduhnya melakukan penipuan terhadap Departemen Keuangan.

Jaksa negara menuduh bahwa pria asal Italia itu menggunakan sebuah perusahaan untuk menyembunyikan sebagian pendapatannya selama dia memimpin Real Madrid antara tahun 2014 dan 2015.

Ancelotti dituduh telah melakukan dua penipuan pajak, yang menurut jaksa akan dihukum dengan hukuman penjara empat tahun sembilan bulan jika dia terbukti bersalah.

Manajer Real Madrid itu dituduh hanya melaporkan pendapatan yang ia terima dari Real Madrid, namun tidak menginformasikan pendapatan dari hak gambar. Jaksa menuduhnya melakukan penipuan sebesar 1 juta euro pada tahun 2014 dan 2015.

Ancelotti disebut belum membayar pajak yang diwajibkan selama jangka waktu tersebut, meski terdaftar sebagai penduduk di Spanyol untuk keperluan perpajakan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sejumlah Tokoh Penting Terlibat Penipuan Pajak

img_bar_lev-070312.jpg
Penyerang Barcelona Lionel Messi mencetak lima gol untuk menghancurkan Bayer Leverkusen 7-1 pada leg kedua 16 besar Liga Champions di Nou Camp, Barcelona, 7 Maret 2012. AFP PHOTO/LLUIS GENE

Media Spanyol Relevo melaporkan jumlah yang diduga terkait dengan masalah ini sebesar 386.361 euro pada tahun 2014, dan 675.718 euro pada tahun 2015.

Sebelumnya, beberapa tokoh penting dunia sepak bola Spanyol terlibat kasus penipuan pajak dalam beberapa tahun terakhir.

Mantan bintang Barcelona Lionel Messi, bersama ayahnya, dinyatakan bersalah menipu Spanyol antara tahun 2007 dan 2009. Dia awalnya dijatuhi hukuman penjara 21 bulan, yang kemudian diubah menjadi denda sebesar 252.000 euro - setara dengan 400 euro untuk setiap hari.


Xabi Alonso Malah Dibebaskan dari Segala Kesalahan

Foto: Jika Thomas Tuchel Dipecat, Ini Dia 4 Pelatih yang Berpeluang Menggantikannya di Bayern Munchen
Meski karier kepelatihannya masih tergolong hijau, namun sepak terjang Xabi Alonso bersama Bayer Leverkusen musim ini menjadi magnet beberapa klub besar Eropa untuk mendatangkannya, termasuk Bayern Munchen. Namun sepertinya Liverpool menjadi yang terdepan untuk meminangnya sebagai suksesor Jurgen Klopp, karena berstatus eks pemain Liverpool. (AFP/Ina Fassbender)

Cristiano Ronaldo menerima denda 18,8 juta euro dari pengadilan Madrid atas tuduhan penggelapan pajak sebagai bagian dari kesepakatan termasuk hukuman penjara 23 bulan.

Sementara itu, mantan gelandang Real Madrid Xabi Alonso dibebaskan dari segala kesalahan oleh pengadilan setelah dituduh melakukan tiga tuduhan penipuan pajak antara tahun 2010 dan 2012.

Dalam hukum pidana Spanyol, hukuman penjara hingga dua tahun biasanya ditangguhkan secara otomatis jika pelaku tidak memiliki hukuman lain sebelumnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya