Pengakuan Mengejutkan Mantan Gelandang Manchester United: Diasingkan Jose Mourinho, Berlatih dengan Tim U-16

Legenda sepak bola Jerman Bastian Schweinsteiger menceritakan pengalaman pahit dirinya saat membela Manchester United pada periode Jose Mourinho.

oleh Rossa Izza Amalia diperbarui 20 Apr 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2024, 06:00 WIB
Bintang Bundesliga yang Pernah Berseragam Manchester United
Bastian Schweinsteiger - Pemain asal Jerman ini diboyong Manchester United dari Bayern Munchen pada tahun 2015. Sebelum mengalami cedera, Bastian Schweinsteiger mencatatkan 18 laga di Premier League pada musim pertamanya di Manchester United. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Jakarta - Bastian Schweinsteiger, mantan gelandang Manchester United mengungkapkan pengalaman pahitnya selama masa sulit kala Jose Mourinho berkuasa di Old Trafford.

Schweinsteiger tiba di Manchester pada 2015 dengan reputasi gemilang setelah sukses bersama Bayern Munchen selama 13 tahun. Namun, perjalanannya di Inggris jauh dari mulus.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Overlap Podcast, Schweinsteiger membeberkan momen yang menghantui ketika dilarang masuk ke ruang ganti tim utama tanpa penjelasan yang memadai dari Jose Mourinho. Pengalaman itu memberi tantangan baru bagi pemain berpengalaman tersebut, yang sebelumnya telah berjuang keras untuk membangun kembali kondisi fisiknya setelah serangkaian cedera.

Schweinsteiger, yang telah menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia, mengungkapkan betapa sulitnya baginya untuk menghadapi perlakuan tersebut. Terlebih lagi, dia bahkan sampai harus berlatih bersama tim U-16 selama beberapa bulan, menjadikan situasinya semakin menyakitkan dan mengecewakan.

Meski dihadapkan pada tantangan besar di Manchester United, Schweinsteiger memilih untuk menjaga sikap profesional dan menjaga perasaannya untuk dirinya sendiri. Pengalaman ini tidak hanya menyoroti dinamika yang kompleks di dalam dunia sepak bola profesional, tetapi juga memberikan pandangan yang mendalam tentang bagaimana keputusan manajerial dapat memengaruhi pemain secara pribadi dan profesional.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Schweinsteiger Tetap Jaga Profesionalisme

Bastian Schweinsteiger (Chicago Fire)
Bastian Schweinsteiger ketika diperkenalkan sebagai pemain Chicago Fire. (AFP/David Banks)

Meski menghadapi momen yang menyakitkan di Manchester United, Bastian Schweinsteiger memilih untuk menjaga sikap profesional yang teguh dan menyimpan perasaannya untuk dirinya sendiri.

Dalam sebuah pengakuan, Schweinsteiger membagikan pengalaman sulitnya dengan media, mengungkapkan bagaimana dirinya dipandang dengan dingin oleh manajemen klub tanpa alasan yang jelas. Namun, dalam menghadapi situasi yang tidak menguntungkan itu, ia tetap bertekad untuk menjaga fokusnya dan terus berkontribusi sebaik mungkin.

Reaksi rekan-rekan setimnya terhadap hal tersebut juga menjadi sorotan, dengan banyak dari mereka menyatakan kebingungan atas keputusan manajemen yang kontroversial tersebut. 

"Saya tidak bertemu mereka, kadang-kadang saya melewati beberapa orang atau mendapat pesan. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak memahami keputusan tersebut, tetapi saya tidak mengerti." Ungkap Schweinsteiger.

Meskipun perjalanannya di Old Trafford berakhir dengan 'pengasingan' yang tidak diinginkan, Schweinsteiger tetap menemukan keberanian untuk melangkah maju. Keputusannya untuk bergabung dengan Chicago Fire di Major League Soccer (MLS) merupakan langkah penting dalam upaya untuk menemukan kembali kegembiraan dan kesempatan bermain secara teratur.


Mourinho di Old Trafford: Kontroversi dan Kenangan Bersama Schweinsteiger

10 Pelatih Hebat yang Tidak Terlalu Hebat saat Menjadi Pemain
Jose Mourinho bermain untuk klub Rio Ave 1980, Mou berganti klub ke Belenenses, Sesimbra dan Comércio e Indústria. Kurang sukses sebagai pemain, Mou banting setir jadi pelatih dan sukses bersama Porto, Chelsea, Inter Milan dan Real Madrid. (AFP/Jack Guez)

Selama masa kepelatihannya di Manchester United, Jose Mourinho memimpin klub meraih beberapa gelar bergengsi, termasuk Liga Europa dan Piala Carabao. Namun, di balik kesuksesan tersebut, periode kepelatihan Mourinho diwarnai dengan kontroversi dan keputusan yang mengejutkan, terutama dalam perlakuannya terhadap beberapa pemain, termasuk legenda sepak bola Jerman, Bastian Schweinsteiger.

Schweinsteiger, seorang pemain dengan reputasi yang gemilang, dihadapkan pada pengasingan yang tidak adil selama masa kepelatihan Mourinho. Pengalamannya menyoroti ketidakpastian yang seringkali melingkupi dunia sepak bola profesional, di mana hubungan antara manajer dan pemain dapat menjadi tegang dan penuh dengan ketegangan.

Meskipun demikian, Schweinsteiger tidak pernah kehilangan rasa terima kasihnya terhadap klub yang pernah dia bela dengan bangga. Dia masih menyimpan harapan untuk kembali ke Old Trafford suatu hari nanti. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya