Liputan6.com, Jakarta- Jakarta Cheetahs After Hour kembali menghadirkan turnamen internasional khusus untuk pria di tahun 2024. After Hour Jakarta International Slowpitch Tournament Presented by bank bjb digelar di GBK Baseball Stadium Jakarta pada 3-5 Mei 2024
Turnamen ini sebenarnya sudah digelar selama 40 tahun. Namun kerap mengalami pergantian nama. After Hour Jakarta International Slowpitch Tournament 2024 ini merupakan rebranding dari After Hour South East Asia Tournament yang digelar tahun lalu.
Advertisement
Jakarta Cheetahs After Hour memiliki komitmen untuk mempertahankan tradisi panjang sehingga memilih melakukan perubahan nama turnamen tahun ini. Perubahan nama ini menyambut kehadiran dari komunitas internasional yang lebih luas, mencerminkan statusnya sebagai ajang olahraga global yang eksklusif.
Advertisement
“Jakarta International Slowpitch Tournament merupakan pilar komunitas dan kompetisi internasional,” ujar Ali Pasha Joharman, Direktur After Hour Jakarta International Slowpitch Tournament, dalam jumpa pers, Jumat (3/5/2024)..
“Rebranding ini bukan hanya akan merepresentasikan era baru, namun kami juga mengharapkan para tim yang akan berlaga dengan beragam latar belakang dapat berbagi kesenangan dalam olahraga ini. Selain itu, After Hour Jakarta International Slowpitch Tournament juga menjadi ajang reuni bagi para pemain softball dan baseball dari masa ke masa."
Jumlah Peserta Bertambah
Perubahan nama ini juga menandai semakin banyaknya peserta luar negeri yang ikutan di After Hour Jakarta International Slowpitch Tournament 2024. Tahun ini total peserta mencapai 16 tim.
Thailand bahkan menurunkan tim nasionalnya untuk ikut serta. Peserta asing lainnya adalah Thailand MBA, Hong Kong Turkeys, Singapore Angry Dragons, Guzzlers Korea, serta Fattboyz Worldwide.
Adapun tim-tim dari Indonesia yang ikut serta adalah tuan rumah After Hour yang menurunkan dua tim, Rubberducks, Teladan Fielders, Blok Mads, Partha, Doberman, bjb Club, Outlaws, dan Marabunta Bumi Asri.
Advertisement
6 Tim Luar Negeri Ikut Bertanding
Jumlah peserta meningkat dari tahun lalu yang 12 tim. Pada edisi 2023, tim peserta dari luar negeri hanya dua saja.
"Tahun ini, dengan mengundang lebih banyak tim internasional, kami berkomitmen untuk mengukir sejarah baru dalam cabang olahraga ini. Kami tidak hanya ingin menyuguhkan pertandingan-pertandingan yang intens, tapi juga ingin menciptakan rangkaian memori yang bisa bertahan seumur hidup," ujar Direktur dari komunitas After Hour, Odie Djamil.
"After Hour menggirimkan dua tim. Tak cuma mencari hasil, tapi juga pengalaman. Bisa ketemu pemain-pemain luar yang kemampuan dan pengalamannya luar biasa," lanjut Odie.