Harry Maguire Kembali Terkapar, Berapa Lama Absen Bela Manchester United?

Manchester United terus menghadapi masa sulit menyusul kabar absennya Harry Maguire di sisa Liga Inggris 2023/2024 akibat cedera otot yang dideritanya.

oleh Rossa Izza Amalia diperbarui 06 Mei 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2024, 21:00 WIB
Foto: Harry Maguire Masuk dalam Daftar Cuci Gudang MU, Ini Dia Pemain Setan Merah yang Bakal Dilepas pada Bursa Januari 2023
Harry Maguire dilaporkan masuk ke dalam daftar pemain Manchester United yang bakal dilepas pada bursa transfer Januari 2023. Bek Inggris tersebut gagal tampil konsisten beberapa musim terakhir. Pada musim ini, ia hanya dipercaya tampil sebanyak 15 pertandingan oleh Erik Ten Hag. Meskipun begitu, Maguire tercatat masih memiliki kontrak hingga tahun 2025. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Jakarta - Manchester United terus menghadapi masa sulit menyusul kabar absennya Harry Maguire di sisa Liga Inggris 2023/2024 akibat cedera otot yang dideritanya.

Kehilangan bek kunci seperti Maguire merupakan pukulan berat bagi MU, terutama karena dia terpaksa absen dari empa pertandingan terakhir melawan lawan-lawan berat yakni Crystal Palace, Arsenal, Newcastle United, dan Brighton & Hove Albion.

Namun, sumber dari ESPN mengungkapkan Harry Maguire optimistis bisa pulih untuk final Piala FA menghadapi rival sekota Manchester City pada 25 Mei mendatang. Dia juga berharap dapat mewakili timnas Inggris dalam Piala Eropa musim panas ini.

Cedera Maguire merupakan tambahan pukulan bagi manajer Manchester United Erik ten Hag, yang sudah harus memutar otak dengan absennya empat bek tengah Lisandro Martínez, Victor Lindelöf, Raphael Varane, dan Willy Kambwala.

Krisis di lini belakang ini menjadi tantangan besar bagi Setan Merah. Tetapi dengan semangat dan adaptasi yang tepat, mereka berharap bisa mengatasi cobaan dan meraih kesuksesan di sisa musim ini.

Manchester United Krisis Bek

Erik ten Hag - Manchester United - Liga Inggris
Manajer Manchester United Erik ten Hag memberi isyarat di tepi lapangan selama pertandingan Liga Inggris melawan Nottingham Forest di The City Ground, Minggu (31/12/2023) ini hari WIB. MU kalah 1-2. (Darren Staples / AFP)

Meskipun badai cedera yang melanda lini belakang Manchester United, ada sedikit sinar harapan dengan kembalinya Jonny Evans setelah hampir dua bulan absen karena cedera. Kehadirannya memberikan sedikit kelegaan bagi ten Hag.

Evans telah kembali berlatih menjelang pertandingan melawan Crystal Palace pada Selasa(7/5/2024) dini hari WIB. Kembalinya pemain berpengalaman itu menjadi berita positif bagi Setan Merah yang membutuhkan seluruh kekuatan yang tersedia di sisa musim ini.

Namun, dengan banyaknya bek tengah yang terkapar, Ten Hag tetap tidak punya banyak pilihan. Dalam tiga pertandingan terakhir, dia terpaksa menempatkan gelandang Casemiro sebagai bek tengah.

Selain mengatasi cedera, MU juga harus menghadapi kenyataan pahit bahwa mereka telah kehilangan peluang untuk bermain di Liga Champions musim depan. Kehilangan tempat di kompetisi elit Eropa tersebut menjadi pukulan besar bagi klub yang ambisius seperti MU.

Misi Terakhir MU untuk Menjaga Kehadiran di Eropa

Erik ten Hag - Manchester United - MU - Carabao Cup
Manajer Manchester United Erik ten Hag berbicara kepada Marcus Rashford dalam pertandingan Carabao Cup melawan Aston Villa di Old Trafford, Jumat (11/11/2022) dini hari WIB. MU menang 4-2. (AP Photo/Dave Thompson )

Meskipun tergelincir dari posisi yang nyaman di puncak klasemen, Manchester United masih memiliki tujuan yang jelas yakni memastikan kehadiran di panggung Eropa musim depan. Namun, perjalanan untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah.

Mereka kini turun ke peringkat delapan usai kemenangan Newcastle United dan Chelsea di akhir pekan. MU tidak bakal lolos kompetisi Eropa jika gagal memperbaiki posisi.

Maka kemenangan atas Crystal Palace plus tiga laga lain wajib dipetik. MU juga bisa memburu tempat kompetisi Eropa dengan memenangkan Piala FA.

Para pemain MU pun harus mempersiapkan diri untuk memberikan performa terbaik di setiap pertandingan. Ketika tekanan semakin meningkat, kekuatan mentalitas tim menjadi kunci keberhasilan mereka meraih sukses di sisa musim ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya