Liputan6.com, Jakarta- Keputusan kontroversial Gareth Southgate untuk mencoret bintang Manchester City, Jack Grealish, dari skuad Inggris untuk Euro 2024 telah memicu banyak perdebatan. Grealish, yang direkrut dengan biaya 100 juta Poundsterling dari Aston Villa tiga tahun lalu, telah menjadi pahlawan kultus di kalangan penggemar Three Lions selama era kepelatihan Southgate.
Setelah memainkan peran penting dalam kesuksesan Manchester City meraih treble musim lalu, Grealish mengalami penurunan performa. Meski demikian, ia tetap menjadi bagian penting dari mesin kemenangan Pep Guardiola yang berhasil mempertahankan gelar Premier League untuk musim keempat berturut-turut. Namun, penurunan pengaruh Grealish di lapangan menjadi alasan utama di balik keputusannya untuk dicoret.
Baca Juga
Selain itu, munculnya pemain muda berbakat seperti Cole Palmer, yang kini menikmati karier yang luar biasa di Chelsea, meningkatkan persaingan di posisi penyerang Inggris. Southgate sudah memiliki banyak pilihan, termasuk Phil Foden dan Bukayo Saka, yang kerap menjadi andalan dalam formasi menyerang Inggris.
Advertisement
Pemain seperti Anthony Gordon dari Newcastle dan Jarod Bowen dari West Ham dianggap dapat memberikan perlindungan di area sayap. Status mereka yang relatif low profile dibandingkan dengan Grealish membuat keputusan untuk mencoret Grealish menjadi lebih mudah bagi Southgate. Sumber mengatakan kepada Daily Telegraph, “Lebih mudah meninggalkan pemain lain di bangku cadangan. Kamera akan selalu tertuju pada Jack dan para komentator akan bertanya kapan dia akan bermain jika dia berada di bangku cadangan dan Inggris tidak menang,” ujar Southgate.
Southgate Menjelaskan Keputusan Sulitnya
Southgate sendiri menjelaskan alasannya dengan ketenangan khasnya pada konferensi pers kemarin. Ia tetap yakin timnya akan berkembang di Jerman selama turnamen berlangsung. Berbicara menjelang pertandingan persahabatan melawan Islandia, Southgate mengatakan, “Semua pemain mengambil keputusan dengan penuh hormat dan semua pemain percaya bahwa mereka harus ikut serta, itulah mengapa mereka semua adalah pemain top dengan pola pikir seperti itu," ujar Southgate.
Ia menambahkan, "Kami punya beberapa pemain yang tampil sangat baik musim ini dan pemain lain punya musim yang lebih kuat. Dalam posisi menyerang kami diberkati dengan banyak pilihan dan Madders serta Jack memberi kami sesuatu yang berbeda. Itu merupakan keputusan yang sulit, namun kami mendukung keputusan kami namun kami menyadari bahwa kami dapat mengambil jalan yang berbeda. Sedih sekali harus menyampaikan berita itu kepada mereka."
Advertisement
Skuad Inggris untuk Euro 2024
Kiper: Dean Henderson (Crystal Palace), Jordan Pickford (Everton), Aaron Ramsdale (Arsenal)
Bek: Lewis Dunk (Brighton & Hove Albion), Joe Gomez (Liverpool), Marc Guehi (Crystal Palace), Ezri Konsa (Aston Villa), Luke Shaw (Manchester United), John Stones (Manchester City), Kieran Trippier (Newcastle United), Kyle Walker (Manchester City)
Gelandang: Trent Alexander-Arnold (Liverpool), Conor Gallagher (Chelsea), Kobbie Mainoo (Manchester United), Declan Rice (Arsenal), Adam Wharton (Crystal Palace)
Penyerang: Jude Bellingham (Real Madrid), Jarrod Bowen (West Ham United), Eberechi Eze (Crystal Palace), Phil Foden (Manchester City), Anthony Gordon (Newcastle United), Harry Kane (Bayern Munich), Cole Palmer (Chelsea), Bukayo Saka (Arsenal), Ivan Toney (Brentford), Ollie Watkins (Aston Villa)