Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Liverpool Arne Slot mengurungkan niat menjual gelandang Wataru Endo jelang penutupan jendela transfer musim panas 2024. Sosok asal Belanda itu menganggapnya sebagai bagian penting dalam skuad.
Endo datang sebagai bagian dari perombakan lini tengah Liverpool tahun lalu. Dia tiba yang tiba bersamaan dengan Alexis Mac Allister, Dominik Szoboszlai, dan Ryan Gravenberch.
Baca Juga
Pemain internasional Jepang itu tampil 43 kali pada musim pertamanya di Anfield dengan menyumbangkan dua gol dan satu assist. Namun, walau sudah membuktikan dirinya layak dan berguna di jajaran skuad, ada dugaan Liverpool bisa menjual Endo.
Advertisement
Meski begitu, Liverpool diketahui sudah menolak tawaran dari Olympique Marseille untuk Endo awal musim panas ini. Slot pun mempertegas dirinya ingin mempertahankan Endo dan menegaskan bahwa gelandang itu masih memiliki peran untuk dimainkan.
“Ini bukan hanya tentang tim itu sendiri, tetapi tentang persaingan yang di dalamnya” ujar Slot.
Peran Wataru Endo di Liverpool
Tanda awal menunjukkan Endo bukanlah pilihan pertama Slot. Dia hanya duduk di bangku cadangan pada laga pembuka Liga Inggris melawan Ipswich Town. Pemain berusia 31 tahun itu lalu baru masuk pada injury time pertandingan kedua kontra Brentford.
Slot mengisyaratkan bahwa Endo akan memainkan peran saat Liverpool mengarungi musim panjang dengan kalender padat.
Advertisement
Aktivitas Liverpool di Bursa Transfer
Ketimbang melepas pemain, Liverpool justru berniat menambah kedalam skuad jelang penutupan bursa transfer. Klub Merseyside itu dilaporkan ingin merekrut Federico Chiesa seusai mengetahui ketersediaan penyerang Juventus.
Bulan ini pemain berusia 26 tahun itu hampir menyepakati senilai 13 juta euro untuk hengkang ke Barcelona. Tapi, klub LaLiga itu urung menyelesaikan kesepakatan. Mengetahui ini, Liverpool langsung menjajaki Juventus agar Chiesa mendarat di Anfield pekan ini.
Kontrak Chiesa di Juventus akan berakhir pada akhir musim ini. Kiprahnya di Turin diganggu serangkaian cedera, salah satunya masalah igamen yang memaksanya absen 10 bulan.
Momen ini terjadi setelah Chiesa memainkan peran kunci saat membawa Timnas Italia menjuarai Euro 2020.