Bahas Asmara, Rizki Juniansyah Pantang Menikah Sebelum Rebut 3 Emas Olimpiade

Liputan6.com, Jakarta - Atlet angkat besi Rizki Juniansyah mengaku dirinya pantang menikah sebelum menyabet dua emas lagi di ajang olahraga multievent terakbar, Olimpiade.

Pemuda berusia 21 tahun itu ingin fokus meniti karier setelah berhasil mempersembahkan emas sekaligus mencetak sejarah sebagai lifter pertama Indonesia yang naik ke podium tertinggi di Olimpiade Paris 2024.

Rizki Juniansyah sebelumnya menyelesaikan kompetisi dengan total angkatan 354 kg, yang terdiri atas 155 kg snatch dan 199 kg clean and jerk.

Capaian itu tak hanya menandai terciptanya prestasi baru angkat besi, tetapi juga mengulangi sejarah Merah Putih menggondol dua emas sekaligus saat Olimpiade Barcelona 1992, setelah emas pertama disumbangkan Veddriq Leonardo.

Prestasi tersebut juga membuka pintu buat Rizki Juniansyah kian eksis di panggung global. Atlet asal Banten ini pun mengaku belum ingin memusingkan urusan asmara sebab dia masih punya ambisi menggondol lebih banyak emas di Olimpiade.

"Targetku, 3 kali Olimpiade dapat emas (termasuk Olimpiade Paris 2024. (Setelahnya) baru menikah, kalau kuat," ucap Rizki Juniansyah kala ditanyai soal pasangan dalam acara meet and greet yang diselenggarakan VISA di bilangan Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024).

Selaras dengan hal itu, ibunda Rizki Juniansyah, Yeni, juga meminta anaknya untuk lebih dulu fokus menatap karier. Ia takuk Rizki menyesal kalau-kalau memutuskan menikah terlalu dini ketika karier angkat besinyanya sedang di puncak.

"Jangan dulu (bahas pasangan), takut menyesal," ucap ibu Rizki, yang digadang-gadang jadi salah satu sosok penting di balik keberhasilannya meraih emas Olimpiade Paris 2024.

"Karier dulu kalau bisa, karier dulu dan prestasi," sambung Yeni dalam kesempatan yang sama.

Di sisi lain, selepas keberhasilan dalam Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah juga tak akan langsung istirahat. Dia dijadwalkan ambil bagian dalam PON XXI Aceh-Sumur 2024 dan akan turun di kelas 89 kg.

Rizki rencananya berangkat ke Aceh pada Kamis (29/8/2024) pagi WIB. Meski sudah mencicipi panggung dunia, dia tetap menilai tinggi perhelatan PON sebab ajang tersebut merupakan pesta olahraga terbesar Tanah Air.

"Besok kita akan berangkat ke Aceh jam 7 pagi dari rumah, pesawatnya jam 11 untuk mengikuti PON. PON juga perlu kita hargai karena ini adalah kejuaraan olahraga yang nomor 1 di nasional, kami membawa nama Banten dan itu kami hargai," ucap Rizki.

"Kami harus tampil maksimal di sana karena lawannya bagus dari negara-negara lain. Saya turun di 89 kg karena saya tukar kelas sama kakak ipar saya, Mas Triyatno," tandasnya.